3

73 18 0
                                    

"Happy Reading"


"Ya Best friend! Kau lama sekali!"
Pekik Teman Jimin, atau bisa kita bilang tangan kanannya Jimin.
Jimin memutar bola matanya jengah, lalu ia memilih mendudukkan pantatnya didepan temannya itu.

"Aku terjebak macet tadi, Mianhae"
Temannya itu dibuat terkejut dengan pengakuan Jimin.

Namja itu menepuk pundak Jimin dengan pancaran mata tak percayanya.
"Kau Jimin temanku kan?"

Jimin dibuat bingung oleh pertanyaan konyol temannya itu.
"Tentu aku Jimin temanmu! Ada-ada saja!"

"Wow wow sabar-sabar, habisnya kau membuat aku tak habis pikir Jim, baru kali ini kau mengucapkan kata maaf padaku"
Diakhir ucapannya terdapat kekehan.

Jimin tidak menanggapi itu, ia sekarang lebih fokus pada Laptopnya.
Namja didepannya sampai mengerucutkan bibirnya kesal.

"Jim nanti aku akan menginap disana yah? Yah?"
Jimin mengerutkan keningnya, untuk apa temannya ini ingin menginap? Pikirnya begitu.

"Apa rumahmu terbakar?"
Temannya itu sampai melongo dibuatnya, pertanyaan macam apa itu?

"Tentu saja tidak! Apa temanmu ini tidak boleh menginap?"
Jimin menghela nafas sejenak lalu ia kembali fokus pada laptop nya.

"Aku tau maksudmu Suyon-ah"
Ucap Jimin tanpa menatap Suyon, temannya itu.
Terdengar kekehan kecil dari bibir Suyon.
"Tau saja, Kalau begitu Kajja kita pulang! Aku tidak sabar menemui adik kecilku!"
Ucapnya dengan penuh semangat, Jimin tersenyum kecut dengan kepala menunduk.
Entah apa yang membuatnya begitu.

Suyon sudah keluar dari cafe itu tanpa menunggu Jimin memasukkan laptop nya dalam tas, yah baru saja Jimin sampai dicafe ini.
Tapi temannya itu dengan tidak tau malunya mengajaknya pulang setelah beberapa menit Jimin mendudukkan dirinya disana.

Terlihat Jimin berjalan keluar dari cafe, dengan dikedua tangannya terdapat tas laptop dan juga iPhone.
Ia memasuki mobil nya ketika sudah ada didepan mata.
"Yak kenapa ikut disini?!"
Tanya Jimin pada Suyon yang sudah duduk dengan nyaman dijok belakang.

Suyon memutar bola matanya jengah.
"Lalu aku ikut dimana? Aku tidak membawa mobil tadi"

"Hah sudahlah"
Jimin menaruh barangnya disebelah Suyon, tapi ia lagi-lagi mengerutkan kening, tersadar sesuatu.
Jimin kembali menatap Suyon yang menyandarkan kepalanya dikepala jok mobil.

"Yak! Jangan duduk disana! Duduklah dijok depan! Aku tidak mau menjadi supirmu!"

"Biasakah kau tidak berteriak?!!"

"Cih kau saja berteriak"

Lelah berdebat akhirnya Suyon keluar dari mobil dan duduk di jok depan.

Memang jika kedua insan ini disatukan, keduanya akan selalu bertengkar, seperti halnya Anjing dan Kucing.
Jung Suyon adalah teman semasa kecil Jimin, saat berumur 14 tahun, Suyon menghilang entah kemana, sampai membuat Jimin menangis karena Suyon tak kunjung kembali.

Saat Jimin berusia 19 tahun, Suyon akhirnya dipertemukan kembali Dengan Jimin. Jimin sangat bahagia kala itu, dan ia juga menuntut penjelasan pada temannya itu.

[✓]Broken FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang