BERBEDA-13

576 54 7
                                    

SESUAI JANJI, NIH UP 2PART!! BACAA SM VOTE YAAA MAKASIII💘.

"Apakah hubungan ini akan selalu seperti ini? indah dijalani bersama. Suka duka dilalui bersama. Apa tuhan mengizinkan, untuk kita selalu bersama? Tuhan siapa yang mengizinkan. tuhanmu, atau justru tuhanku?"

-

Caramel Elfari & Alexi Ishikawa

Hubungan Ale dan Caramel sudah berjalan selama lima bulan. Hari hari indah mereka lalui bersama. Suka duka dijalani sama sama. Seperti hubungan pada umumnya. Pertengkaran, perbedaan pasti ada menyelimuti keduanya. Tapi bersyukur mereka bisa mengatasinya dengan kepala dingin yang berujung baikan, bukan perpisahan.

"KAK!" suara menggelegar mendengung indra pendengaran Caramel.

"Astaghfirullah," gumamnya.

Darren menurunkan gagang pintu kamar Caramel, dengan perlahan ia membukanya.

"Lo ya, gue panggil gak denger apa!?" katanya dengan ketus.

"Dih. Lo yang bikin kaget! orang mah nyamperin, Assalamualaikum dulu baru ngomong pelan-pelan." Sahut Caramel tak terima.

"Mau ngapain sih?" lanjutnya,

"Gue mau tanya aja sih. Lo pacaran sama kak Ale?"

Caramel menoleh, menatap tajam manik mata adiknya itu.

"Sok tau lo!"

"Gak usah bohong sama gue kak. Gue udah tau," mendengar penuturan Darren, Caramel menghela nafas kasar sebelum akhirnya menjawab..

"Lo tau darimana?"

"Gue nanya lo, seharusnya lo jawab bukan malah tanya balik."

"Iya,"

"Tapi gue mohon sama lo jangan kasih tau ayah atau ibu." Caramel menatap lekat wajah tampan Darren, tatapan memohon yang ia tunjukkan saat ini.

"Gue enggak bisa janji." Caramel melebarkan bola matanya. "Kok lo gitu sih!?"

"Lo mau buat gue mati?" lanjutnya.

"Gue enggak bisa bohongin ibu sama ayah kak. Lo juga gak seharusnya bohong sama mereka. Mereka nyokap bokap lo, juga gue. Apa lo enggak ngerasa berdosa ngebohongin mereka cuma demi cowok? lo kakak gue, seharusnya lo bisa lebih ngerti apa hukumnya berbohong sama orang tua. Islam kan lo? lo selalu jadi pembawa acara pengajian. Enggak mungkin lo enggak tau hukumnya berbohong sama orang tua."

Caramel meneguk saliva nya susah payah, Darren yang ia lihat sebagai Darren yang nakal, banyak tingkah, ternyata Darren yang jauh lebih dewasa dibandingkan dirinya.

Darren benar, sampai kapan ia akan membohongi kedua orangtuanya?.

"T-tapi gue-" ucapan Caramel terpotong saat Darren melanjutkan ucapannya.

"Gue tau lo cinta sama kak Ale. Enggak ada yang larang lo buat jatuh cinta. Asalkan lo tau batasan dan jangan berani beraninya lo bohongin orang tua lo. Percaya sama gue kak sekali lo bohong lo bakal kecanduan. Dan nantinya lo sendiri yang rugi."

Caramel menundukkan wajahnya. Rasa bersalah menghantui dirinya.

"Gue minta maaf, gak seharusnya gue kayagini. Gue minta maaf Dar. Tapi gue bingung, tolong bantu gue Dar. Bantu gue buat nutupin ini sementara, tolong kasih gue waktu buat gue cari jalan keluar." Jemari lentik milik Caramel menggenggam jemari kekar Darren. Manik mata cantik miliknya menatap sendu manik mata Darren.

BERBEDA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang