chapter 65 - i'll be fine

2.2K 183 2
                                    

Jimin berlari secepat yang ia bisa ketika mendengar suara kaki yang memasuki apartemennya. Mata kecil itu lantas membentuk cekungan manis yang diarahkannya kepada Yoongi. Yang ditatap terdiam sebentar di tempat, lalu tak lama bibir tipis di sana mengerucut gemas.

“Peluk?” tawar Jimin.

Yoongi tentu saja tidak bisa menolak pelukan Jimin. Salah satu dari jutaan hal yang ia sukai dari Jiminnya. Yoongi melangkah terburu, menghampiri Jimin yang sudah merentangkan tangannya lebar-lebar.

“Capek,” ucap Yoongi lirih, menenggelamkan kepalanya di perpotongan leher Jimin sementara kedua lengan melingkar nyaman di pinggang sang kekasih.

“Kak Namjoon gimana?”

Resign,” jawab Yoongi. “Tapi, dia masih manajerku. Tenang aja. Dia gak bakal jadi pengangguran.”

Jimin mengangguk pelan tanpa mengendorkan pelukannya dari Yoongi. “Gi.”

“Hm?”

Are you okay?”

Hela napas Yoongi terdengar samar di telinga Jimin kala pria itu menjauhkan tubuhnya sedikit. Memberi jarak di antara mereka meski tangannya masih bersandar cantik di pinggang Jimin. “Look into my eyes. Do I look bad?”

Yoongi meraih dua tangan Jimin. Menyelipkan jarinya untuk mengisi sela-sela jemari Jimin yang mungil. Menggenggam erat di balik telapak tangannya yang besar. “Min,” panggilnya. “Today is my best day, karena akhirnya aku bisa pamer kalau punya pacar menakjubkan kayak kamu. Tadi, ketika aku nyium kamu di depan kamera, rasanya aku gak mau berhenti. Pengen lagi, deh.”

“Ih, Gi! Aku serius,” sebal Jimin.

Yoongi terkekeh. “Lah, aku serius, Min. You don't know how happy I am right now. Kita akhirnya open ke publik dan kamu gak jadi ninggalin aku. I feel blessed.”

Jimin mendengus pelan. “Kamu pasti pusing kan gara-gara masalah ini?”

“Ya, pastilah,” jawab Yoongi cepat. “Masalah sama aki-aki brengsek itu pasti nguras emosi dan tenaga aku. But, I have you here, right? And nothing better than that.”

“Terus, kamu kenapa mutusin buat hiatus?” tanya Jimin sembari mengelus-elus pipi Yoongi lembut.

“Karena aku mau fokus nyelesain kasus ini dan...” Yoongi terdiam sejenak, “aku mau ngabisin waktu sama kamu.”

Jimin mengernyit. “Hah?”

“Aku tahu selama ini kita gak ngabisin banyak waktu sama-sama. Kalau pun aku punya waktu, kita cuma bisa diam di apartemen kamu. Sekarang, aku mau ngajak kamu kencan kemana pun yang kamu mau. You choose the place.”

“Kamu yakin sama keputusan kamu, Gi?”

Yoongi menaikkan tangan Jimin lalu mengecup punggung tangannya lembut. “Aku selalu yakin sama keputusanku, terlebih jika itu berkaitan sama kamu.”

You are the best decision I ever made, Min. Dating you is the best dream I ever achieved. Keputusan untuk keluar dari agensi, nuntut mereka, bahkan hiatus sekalipun, gak akan ada artinya dibandingkan keberadaan kamu di sisi aku,” imbuh Yoongi.

All I need is you. Just you, then I'll be fine.”

alternate universe - the second ▪️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang