Garbage flower

678 115 7
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








Hari libur. Itu adalah hari untuk beristirahat dan bersantai sejenak dari rutinitas sehari-hari yang sangat melelahkan.

Felix menatap keluar jendela. Suara guntur lembut terdengar lamat-lamat di udara. Hujan turun lagi hari ini. Mengguyur kota nyaris tanpa henti sejak pagi tiba.

Felix tersenyum.

Dia segera melompat ke sofa dan memeluk bantal kepala anak ayam kesayangannya dengan erat. Kemudian felix menekan ikon play pada layar laptopnya, dan segera suara musik dari pembukaan film yang di tonton nya terdengar menggema dalam ruangan.

Felix tersenyum dengan puas dan menghela napas lega.

Akhirnya dia bisa bersantai sejenak.




Film itu sudah berjalan setengahnya. Ketika ponselnya berbunyi itu hampir menuju puncak dari film. Felix dengan enggan melirik ke layar ponselnya dan mengeluh.

Itu adalah teman kerjanya, han jisung. Biasanya jika jisung menelepon, seluruh pembicaraan hanya berisi tentang pekerjaan.

Felix sempat mengabaikan panggilan ini tiga kali. Dan pada kali keempat dia segera menjawab panggilan itu dengan kesal. Segera setelah dia mengangkat panggilan, suara teman nya yang terenggah enggah terdengar menusuk telinganya.

"Felix, ada hal penting yang ingin aku tanyakan padamu"

Dahi felix berkerut, "Hm...apa itu?"

"Apa golongan daramu itu O? Aku benar atau tidak?"

"Uhum...kau benar, kenapa?"

Helaan napas singkat terdengar dari sana, "Syukurlah...."

Felix berkedip-kedip dan mulai merasa lebih kebingungan.

"Apa yang patut kamu syukuri?"

"Felix, ada seseorang yang sangat membutuhkan bantuanmu"

"Siapa?"

Jisung berhenti sebentar. Sepertinya dia sedang berbicara kepada beberapa orang dari sana. Ponselnya mungkin ditutup hingga suara nya terdengar agak jauh dan samar. Felix menunggu beberapa menit sampai jisung kembali bicara.

"Aku akan menceritakan nya secara singkat. Ini sangat darurat jadi aku harap kamu bersedia untuk memberikan bantuan dan datang ke rumah sakit sekarang juga."

"Rumah sakit?"

"Hyun—maksudku, pak kepala direktur mengalami kecelakaan lalu lintas. Dia sekarang berada di rumah sakit. Dokter bilang hyunjin sudah kehabisan banyak darah dan butuh transfusi darah secepatnya. Persediaan di bank darah sangat sedikit dan anggota keluarga tidak bisa banyak membantu. Satu satunya hal yang kami bisa adalah mencari bantuan dari orang yang memiliki golongan darah yang sama"

O D T A; HyunlixWhere stories live. Discover now