PROLOG

1.4K 53 0
                                    

Seorang ceo terkenal sedang meeting di sebuah cafe terkenal di Kota Thailand. Pria dengan tinggi 183 dengan mata tajam nya sedang menjelaskan apa yang mereka rapatkan. Ia Mew Suppasit.

"Senang bekerja sama dengan anda Tuan" ucap Mew.

"Senang bekerja sama dengan anda juga Tuan Mew" ucap Lee. Rekan kerja sekaligus sahabat Mew sejak SMA.

"Mew" panggil Lee. Mereka sedang mode sahabat bukan rekan kerja jadi Lee bebas memanggil Mew dengan sebutan apapun.

"Ape?"

"Lo gak ada niatan nikah gitu? Umur lo udah mencukupi loh , gak laku baru tau rasa" sindir Lee dengan orangnya langsung.

"Belum nemu yang pas lagian gw gak mau buru buru nikah kalo ujung ujung nya si orang itu ngincer harta gw doang" jelas Mew ke Lee.

"Ya tetep aja cuy , lu mau dimasa masa tua lo nanti gak ada pasangan?"

"Ud--" ucapan mew terpotong karna ada seseorang yang masuk ke dalam Cafe dan menarik perhatian Mew dan Lee.

"Kak!" Panggil pria tersebut saat melihat Lee.

"Gulf!" Lee pun menjawab dan memeluk adik nya tersebut. Padahal belum lama Gulf meninggalkan kakaknya tersebut.. hanya 3 tahun.

"Kangen sama kakak" ucap pria yang dipanggil Gulf tersebut.

"Kakak juga lagian kamu kenapa si lama banget di Amerika hah? Betah banget di sana sama Kakek" ucap Lee sambil menangkup wajah adik nya yang bisa dibilang manis.

Gulf Kanawut. Pria manis dengan tinggi 185 cm kulit berwarna putih dan rambut yang hitam itu menarik semua perhatian pengunjung Cafe ntah itu pria maupun wanita.

"Ekhem" dehem Mew karna ia merasa diasingkan.

"Eh sorry sorry gw terlalu kangen sama Adek gw ini , Mew kenalin dia Gulf kanawut adik gw , dek kenalin ini Mew Suppasit sahabat sekaligus rekan kerja kakak" ucap Lee panjang lebar dan di jawab Gulf.

"Ngapain harus dikenalin ke adek?" Tanya Gulf.

"Ya kan kenalan aja gitu loh dek , siapa tau kecantol" ucap Lee.

"Yaudah gak seru disini mah , adek mau pulang aja ke Mantion bye" ucap Gulf dan mencium pipi kanan Lee dan keluar Cafe.

"Sorry sikap adek gw tadi , dia emang gitu"

"It's okey.. btw dia cantik manis lagi" puji Mew

"Adek gw cowo mana ada cantik" sewot Lee

"Ada tuh adek lo cantik , kulitnya putih mulus imut gitu" lagi lagi Mew memuji Gulf

"Lo muji orang? Gila berita besar ini mah" ucap Lee

"Ck. Salah mulu gw" ucap Mew dan meninggalkan Lee di Cafe sendirian

"Buset gw ditinggal , biar deh gw mau pulang kangen gw" ucap Lee mengingat Gulf. Ia masih rindu kepada adik nya tersebut.

***

Gulf pun memarkir kan mobilnya di depan pintu mantion dan menyuruh bodyguard nya memarkirkan mobil nya.

Gulf pun memasuki mantion dengan senyum cerah dan itu dilihat oleh pelayan di mantion tersebut dan semua pelayan yang melibat Gulf langsung menunduk hormat dan di balas anggukan oleh Gulf.

Bisa dilihat dari ruang tamu ada semua anggota keluarga Gulf sedang asik mengobrol sampai tidak sadar jika Gulf sudah berdiri di samping mereka.

"Apakah kalian tidak rindu?" Tanya Gulf mengejutkan anggota keluarga nya.

"GULF ANAK GW!!" Teriak mamah Gulf.

"MAMAH GW!!" Teriak Gulf. Mereka pun berpelukan sangat erat. Sementara itu anggota keluarga lain nya masih terkejut karna Gulf pulang tidak ada yang tahu kecuali Lee.

Ya Gulf memberi tahu Lee jika ia akan pulang ke Thailand tanpa memberi tahu keluarga yang lain.

"Kenapa gak ngasih tahu kalo mau pulang hm?" Tanya Ayah Gulf.

"Surprise!" Ucap Gulf sambil tersenyum.

"Gila adek gw makin imut aje lo" ucap seorang laki laki yang sedang turun tangga tersebut. Tay Tawan.

"Ish aku pria ya! Bukan wanita" sarkas Gulf. Ia paling kesel jika disebut Imut.

"Udah udah sekarang kamu istirahat dulu nanti kalo udah jam nya makan malem mamah bangunin" ucap mamah Gulf.

"Ok mah , Gulf ke atas dulu ya" ucap Gulf kepada semua anggota keluarga nya.

Ia pun naik ke lantai 3 untuk ke kamarnya. Ia sendiri yang meminta untuk ditempatkan di lantai 3 di mantion rumah nya.

Ia menyukai keheningan. Ia menyukai tempat sepi.

Gulf pun memasuki kamarnya dan terlihat masih sama dan bahkan tidak ada debu sedikitpun. Ia berfikir jika sang mamah nya lah yang menyuruh pelayan selalu membersihkan kamarnya.

Gulf pun membersihkan dirinya dan keluar hanya dengan handuk di pinggang nya dengan rambut yang masih basah.

Gulf masuk kedalam walk in closet nya dan memilih baju turtleneck dan memakai kemeja lagi.

Ia sebenarnya ingin bertemu dengan sahabatnya. Krist. Ia sudah lama tidak bertemu dengan sahabat laknat tersebut. Terakhir mereka bertemu sekitar 5 tahun yang lalu setelah dirinya lulus kuliah.

Ia dan Krist bersahabat sangat dekat. Sampai sampai banyak orang menganggap mereka saudara kembar.

Gulf pun turun kebawah dan melihat keluarga nya yang masih sibuk menonton acara talk show.

"Eh Gulf mau kemana sayang?" Tanya Mamah Gulf. Ia melihat Gulf turun dari kamarnya.

"Aku mau ketemu Krist sebentar mah, gak lama ini kok" ucap Gulf.

"Ohh okey okey, mau pake supir atau nyetir sendiri?" Tanya Mamah Gulf.

"Aku nyetir sendiri aja, udah lama gak pake si Choki" yap. Nama mobilnya ia beri si 'Choki'.

"Ohh baiklah, hari hati dijalan ya!" Ucap Tay.

"Okey kak!"

Gulf pun mengendarai mobilnya si Choki dan segera ke Cafe T'sCafe. Yap Cafe milik keluarganya.

Gulf sampai dan sudah melihat sahabatnya sedang duduk didekat jendela. his favorite place.

Gulf pun masuk ke dalam Cafe dengan senyum cerah dan melambaikan tangannya kepada Krist. Itu mengundang para pengunjung untuk melihat ke arah dirinya.

Banyak orang yang memuji ketampanan Gulf. Ntah itu wanita ataupun.. pria.
Gulf pun mendekati Krist dan mereka berpelukan sangat erat.

"Gulf!! Kau tau aku sangat merindukan mu. Kau sangat jahat, setelah lulus 5 tahun yang lalu kau meninggalkan ku ke Amerika sendirian!" Sarkas Krist kepada Gulf sambil mengeluarkan unek uneknya. Gulf pub terkekeh, sahabatnya yang satu ini memang cerewet.

"Aku sebenarnya pernah menetap di Thailand saat libur musim panas waktu itu, hanya saja aku lupa memberi tahu mu" ucap Gulf menyesal, ia tebak pasti sahabatnya ini akan marah.

"TUHKAN, KAU JAHAT GULF!!!" Teriak Krist dan mengundang perhatian orang orang didalam Cafe. Gulf pun memukul pelan mulut Krist dan meminta maaf atas perbuatan temannya.

"Kau membuat ku malu, Krist!" Ucap Gulf sebal.

"Biarkan, kau meninggalkan ku di sini sendirian sangat tidaklah adil!"

"Semua yang kau pesan akan aku bayar" ucap Gulf santai dan melihat mata Krist berbinar.

"Benarkah? Ah terimakasih!" Krist memang memesan banyak makanan. Katanya ia rindu makan bersama dengan Gulf makannya ia memesan banyak makanan.

Tiba tiba ada seseorang yang memegang pundak Gulf.

"Gulf?" Tanya orang tersebut dan Gulf pun menengok ke arahnya, sangat terkejut dirinya ternyata..

。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。
sampai ketemu di chapter selanjutnya bye semua !!
꘎♡━━━━━━━━━━━━━━━♡꘎

𝐀𝐤𝐮 𝐊𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 [ 𝐌𝐞𝐰𝐆𝐮𝐥𝐟 ]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ