#Chapter 10

11 4 0
                                    

~Tasya~

  Kali ini kelasku kedatangan murid baru, dia namanya Tasya. Hmmm kali ini apakah Alex akan tergoda dengan Tasya.

Aku sedang duduk di kantin, tiba-tiba Tasya menghampiriku dan mengjak berkenalan. Dia mengulurkan tangan dan senyum manis dibibirnya.

"Hi aku Tasya, salam kenal ya"

"Aku Allena, salam kenal juga. Semoga kita bisa berteman baik"

Kali ini aku agak sedikit ragu dengan dia, entah mengapa aku berpikir aneh tentang dia.

*****
  Saat pelajaran dimulai, entah mengapa aku selalu melamun sampai-sampai aku kena teguran bu Devi.

Aku ditertawakan teman sekelasku, dan aku hanya bisa tersenyum.

"Allena!!! Kamu ini bukannya memperhatikan ibu malah melamun" tegas bu Devi

"Mikirin Alex kali bu" seseorang berkata sambil tertawa

"Maaf bu, aku izin ke toilet"

Saat ditoilet aku bertemu dengan Jennie, dia teman ku tapi kita berbeda kelas. Dia mengatakan bahwa aku harus berhati-hati sama murid baru.

"All jagain cowo lo, hati-hati juga kali aja dia ada niatan rebut cowo lo"

Bagiku Jennie berkata tidak wajar mengenai Tasya, kali ini aku tak mau hal yang kedua kalinya terjadi, setelah dulu aku pernah diadu domba oleh Rika hingga aku putus dengan Rio.

====

   Mungkin kalian akan sedikit bosan jika membaca quotes Allena. Tapi Allena itu kalo gak curhat di buku mau curhat kesiapa.

17.00 tepat waktu matahari akan terbenam, aku menatap luar jendela kamarku dan menikmati keindahan senja sambil meminum secangkir teh hangat dan menulis sebuah kata.

"Bisa jadi rasa sakit dihatimu sekarang, apa yang dulu pernah kamu lakukan pada orang lain. Rasa bahagiamu hari ini apa yang dulu pernah kamu bagi dengan tulus tanpa harap pada orang lain. Jika hidup adalah cermin, maka lukamu akan merefleksikan kembali pada dirimu sendiri."

Tak lama kemudian Alex menelponku dan menyuruhku mandi karena nanti malem akan datang menjemputku.

"Hai All, nanti malem aku jemput"

"Mau kemana?"

"Dineer"

  Alex membawaku ke sebuah restauarant dan dia memesan meja khusus, meja itu sangat indah dan dihiasi bunga juga nuansana romantis.

Kali ini aku benar-benar baper, tapi aku gak terlalu menunjukannya pada Alex.

"Gimana suka gak?"

"Suka banget" aku tersenyum memandang dia dengan penuh kebahagian

Sungguh tak disangka ternyata Alex orangnya seromantis ini.

.
.
.
 
  Setelah dinner semalam, aku mendapat kabar dari Jennie bahwa Alex sedang makan berdua di kantin.

Emang ya dimana ada kompor disitu ada api, eh maksudnya dimana ada asap disitu ada api. Bodo amat lah sama aja kan ujungnya manasin.

"All lo tau gak? Alex lagi berduaan sama Tasya di kantin"

"Lah emang kenapa? Mungkin mereka cuma kenalan aja"

"Ah serah lo deh, yang jelas gue ngasih tau."

Saat mengetahui kabar itu, aku seolah-olah biasa aja.

Aku pun pulang diantar Alex dan saat diperjalanan aku bertanya..

"Kamu tadi makan berdua dikantin sama Tasya?" Pertanyaanku seakan mematikan jawaban

"Iya itupun terpaksa karena dia  gak kebagian tempat duduk, saat itu kantin sedang penuh"

"Oh oke aku mengerti"

Mungkin saat ini aku harus mempercayai perkataan Alex, namun suatu saat aku juga akan mempercayai perkataan orang lain.

****

Tbc
Semoga kalian suka sama cerita aku hari ini🤗
Always support me
Jangan lupa vote and feedback ya✨

MY CRUSHHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin