10

481 69 12
                                    

.
.
.

Selamat datang lagi, maaf kalau agak lama gak update.

Enjoy this story~

______



Pagi telah datang, dan sebelum terang di tenda putih dalam sebuah taman seorang lelaki dalam kesendiriannya meletakan dua gelas kopi yang dia beli saat perjalanan kemari di atas meja untuk dinikmati di pagi hari.

Soohyun melihat ponselnya saat ada pesan masuk.

Baik sajangnim.

Soohyun tersenyum menang, "baiklah, Gyuyoung akan berangkat sedikit terlambat dan pagi ini aku bisa menikmati kopi bersama Yeaji."

Soohyun menata dua kursi yang didekatkannya pada meja berisi brosur dan beberapa makanan sebagai testimoni. Saat dia tersenyum membayangkan kedekatannya dengan Yeaji, sebuah suara menyadarkannya.

"Selamat pagi." Mendengar suara khasnya membuat Soohyun memutar tubuh untuk melihat seseorang yang ia nanti.

"Pa—" senyumnya luntur, "...gi."

"Wahh kau datang pagi sekali dan sudah merapikan semuanya?" Yeaji memandangi sudut wilayah yang beratap tenda dengan seksama. Sedang Soohyun masih terdiam di tempatnya dengan menatap sosok pria yang datang bersama Yeaji.

Pria yang sangat ia kenal siapa dan ia tahu hubungannya dengan Yeaji sedekat apa. Soohyun tersadar, ia memang sudah bertindak bodoh dengan merencanakan hal yang tidak perlu.

"Omo ada kopi juga?" Yeaji menunjuk dua gelas kopi yang ada di atas meja. "Wah, apa kau membelikanku?"

Soohyun menoleh kepada Yeaji yang kini ada di belakangnya. "Sayang sekali sajangnim," Yeaji menunjukan segelas kopi yang dipegangnya, "...aku sudah membelinya saat di jalan." Lanjut Yeaji.

Soohyun merasa terbakar dan malu namun ia sangat pandai berbohong bukan?

"Cih, kenapa kau sangat percaya diri? Aku membelinya untuk diriku sendiri. Memang tidak boleh jika aku membeli 2 kopi?" Soohyun pun mengambil kopi tersebut dan meminum keduanya bergantian.

Yeaji mengangguk-angguk, "araeso," Yeaji menatap Dohwan dan mengingat sesuatu. "Ah benar, aku mau mengatakan padamu bahwa Woo Dohwan akan ikut membantu kita disini."

"Nne?" Soohyun kaget.

"Benar, hari ini aku mendapatkan cuti. Dan mengingat kalian hanya bertiga, aku menawarkan diri untuk membantu kalian." Dohwan membantu menjelaskan.

"Ouh tapi... kau... tidak perlu datang, bukankah ini hari cutimu? Seharusnya kau menikmatinya bukan justru kemari ha.. haha." Soohyun tertawa garing pada ujung kalimatnya. Dia sungguh merasa tak nyaman ada Dohwan disini.

"Tidak masalah, lagi pula aku juga tidak tahu akan melakukan apa hari ini. Kurasa membantu kalian bukan masalah besar." Soohyun tersenyum miring mendengarnya.

"Kalau begitu, nikmati kopimu Kim Soohyun. Aku menikmati kopi di luar dengan Dohwan. Kami segera kembali." Yeaji menggeret Dohwan pergi menjauhi tenda meninggalkan Soohyun yang sebenarnya ingin menahan kepergian mereka.

Hello to My ExWhere stories live. Discover now