━━ Prolog ✦

56 10 3
                                    

“ cr : @gen_arare on twitter ”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“ cr : @gen_arare on twitter ”

. Warning !!
myb OOC, tidak bersangkutan dengan cerita asli!!, bahasa campur aduk, cringe .

૮₍ ˶ᵔ ᵕ ᵔ˶ ₎ა

Tak sedikit sisa-sisa kehidupan seseorang tertinggal di dunia nyata. Biasanya, mereka yang tidak bisa pergi dengan tenang memiliki suatu permohonan tulus. 

Mereka yang terlalu lama disini perlahan akan kehilangan ingatan. Keluarga, pasangan, teman dekat, semua akan menghilang tanpa kecuali. 

Namun, hal ini tidak berpengaruh dengan sebuah arwah. Namanya [Name], Ia anak dari seorang peramal terkenal di Liyue. 

Kedua orangtuanya telah pergi ke alam lain beberapa bulan yang lalu. Dengan senang hati Wangsheng Funeral Parlor menawarkan jasanya untuk merawat dan memperlakukan jasad tersebut dengan baik.

Ada sebuah ‘kutukan’ yang tertinggal di tubuhnya setelah kematian orang tuanya. Hidupnya terus menerus dihantui oleh sebuah memori lama, tentang anak zombie yang tak dikenalnya. 

Siang ini, Ia menemukan tempat terapung peninggalan Cloud Retainer. Menjadi roh benar-benar membuatnya sedikit frustasi. [Name] mengira ketika Ia mencapai ajalnya, memori tersebut akan menghilang. Nyatanya tidak ada yang berubah. Hanya fisiknya saja menjadi tembus pandang.

Gadis itu duduk di pinggiran. Netranya menerawang pegunungan yang menjulang tinggi di hadapannya. Hingga senja tiba, Ia masih diam berkelana dalam pikirannya.

Lamunannya buyar begitu mendengar suara teriakan gadis. [Name] menduga teriakan tersebut dari gunung di seberangnya. Mt. Hulao? Mt. Aocang?

Penasaran, Ia melayang ke salah satu dari dua kemungkinan di atas. Memangnya siapa yang bisa teriak sekencang itu hingga membuatnya tersadar dari lamunan?

Di tengah perjalanan, [Name] menangkap sebuah bayangan tengah berjalan. Si surai coklat twintail menggendong anak kecil bersurai violet dengan anyaman panjang dibelakang. 

[Name] tidak senekat itu untuk muncul di hadapan dan menanyakan terang-terangan. Ia bersembunyi di balik pohon, mengikuti kedua orang itu sembunyi-sembunyi.

Berdasarkan pengetahuannya, si surai coklat twintail adalah pemilik Wangsheng Funeral Parlor yang mengurus kematian orang tuanya. Seperti yang kalian tahu, ini adalah Hu Tao si direktur ke-77.

Lalu, si surai violet? Terlihat familiar di mata [Name], tetapi pikirannya tidak mengeluarkan secuil informasi tentangnya. 

Terlalu sibuk mencari memori tentang anak kecil itu, tanpa sadar keduanya sudah menghilang. [Name] merutuki dirinya sendiri karena memaksa untuk mengingat.

Dirinya berjalan, menoleh kesana kemari berusaha menemukan yang dicari, namun nihil. Ia berbalik, menyerah dengan kedua sosok itu. Justru kedua gadis itu berada di baliknya tanpa suara. Memperhatikan gadis tersebut kebingungan. 

Hu Tao sudah menyadari kehadirannya beberapa menit yang lalu. Saat [Name] sibuk memikirkan sesuatu, dengan sembunyi-sembunyi ia berpindah ke belakangnya.

"H-Halo … Boleh berbicara sebentar?"

Twilight's Reverie - qiqiWhere stories live. Discover now