03 : HAMPIR

10.1K 892 2
                                    

HAPPY READING

Sedangkan ditempat lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan ditempat lain.

"Assalamualaikum." Salam seorang gadis memasuki rumahnya.

"Waalaikumussalam." Sahut seorang laki laki yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"ABANG!!!" Teriak gadis itu sekaligus terkejut karna kedatangan abangnya dan berlari memeluk Abang kesayangannya.

"Astagfirullah!"

"Abang Dateng kapan. Kok gak kasih tau sih." ucap Gadis itu.

"Kan suprise gitu loh." Ucap laki laki itu.

"Hm iya deh. Kangen." Rengek gadis itu sambil terus memeluk lengan laki laki itu.

"Abang juga kangeeennn sama Aira." Jawab laki laki itu memeluk Aira erat.

Gadis itu adalah ARISYA KHUMAIRAH AZ ZAHRA.

Dan laki laki itu yang disebut Abang oleh Aira adalah ARRAYAN AFNAN AL - GHIFARI. Dia adalah kakak kandung Aira.

"AIRA!" Teriak wanita paruh baya dari arah tangga.

"Kenapa gak langsung cuci tangan? sayang. Kamu habis dari luar loh." Peringat wanita paruh baya itu.

Wanita paruh baya itu ialah Umi dari kedua bersaudara beda kelamin itu, bernama -ARINI ZALINDA. Biasa dipanggil Umi Arin.

"Maaf umi, tadi kaget liat Abang. Kan aku kangen makanya langsung meluk gitu aja. Maaf umi.." Lirih Aira dan menundukkan kepalanya.

"Yaudah. Gak papa, jangan nangis. Sayang" jawab umi Aira.

"Iya Umi." Jawab Aira mengusap air matanya yang mengalir di pipi yang chubby itu. Memang Aira adalah anak yang sensitif. Sedikit dibentak atau dimarahi ia akan menangis dalam diam tidak sampai sesegukan.

"Abang, Aira ayok makan!" Titah Umi Arin.

"Tapi adek ganti baju dulu, cuci tangan setelah itu turun kebawah makan." Perintah Umi Arin.

"Iyaa Umi." Jawab Aira dan melongos pergi ke kamarnya guna melaksanakan apa yang disuruh oleh Umi tersayangnya.

•••••

"Hai, hai. Aira kembali." Teriak Aira dengan sedikit kuat.

"Astagfirullah Aira, kenapa teriak teriak sih!!" Ucap Gus Afnan.

"Aurat Aira." Ucapnya penuh penekanan.

Yaa Gus. Karna Abinya adalah seorang kyai yang memiliki pesantren dan Aira adalah Ning. Sahabat sahabat Aira tidak tau kalau sebenarnya Aira adalah anak seorang Kyai.

ARAFNAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang