15 : PILIHAN

7.7K 696 4
                                    

HAPPY READING

"Assalamualaikum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Assalamualaikum." Suara orang mengetuk pintu Ndalem dari arah luar.

Sebelum Kyai Lukman melaporkan tentang kehilangan Nayara kepada Ustadz Farhan, tiba tiba ada seseorang mengetuk pintu Ndalem dan mengucapkan Salam.

"Waalaikumussalam." Jawab semua dan setelah itu Ummi Arin pergi membuka pintu itu.

Ternyata dia adalah sahabat Afnan dan Kakak sepupu Nayara, Reyhan Aditama.

"Ummi, Afnannya Ada?" Tanya Reyhan yang masih diluar Ndalem.

"Dia nggak ada disini, Rey." Jawab Ummi.

"Hah?!! Kok dia nggak ada disini ummi." Ujar Reyhan yang sudah mulai khawatir.

"Emangnya kenapa Rey?" Tanya Ummi yang sudah mulai khawatir mendengar penuturan dari Reyhan.

"Dari tadi temen temen Rey nyariin Afnan, dari mulai masjid, ruangan ustadz dan lain lain, tapi Afnan gak ada ummi." Jawab Reyhan.

"Hah?!! Kok bisa bersamaan dengan hilang Nayara sih?" Tanya Ummi sedikit berteriak membuat Kyai Lukman menujunya.

"Ada apa Umi?" Tanya Kyai Lukman saat sudah menuju istrinya itu.

"Bi, Afnan ilang dan Nayara juga hilang." Jawab Umi yang sudah frustasi.

"Ummi tetap tenang, kita minta bantuan semua ustadz dan pengurus buat bantu nyariin Afnan dan Nayara." Ucap Kyai Lukman menenangkan istrinya.

"Iya Bi." Ujar Umi Arin.

Mereka pun pergi mencari Nayara dan Afnan bersama para ustadz dan pengurus pengurus.

•••••

Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 yang berarti, Nayara dan Afnan belum juga ditemukan. Mereka yang mencari Afnan dan Nayara pun sudah kelelahan dan berakhir mereka beristirahat sebentar.

"Afwan kyai, kita belum periksa dibagian perpustakaan, bagaimana kita periksa disana?" Usul ustadz Farhan kepada Kyai Lukman.

"Oh iya ya, tapi besok dulu aja karna ini sudah hampir tengah malam dan para santri pun harus tidur." Jawab Kyai Lukman.

"Ooh yaudah Kyai, Afwan kyai saya ajak santri santri istirahat dulu." Pamit Ustadz Farhan yang diangguki oleh Kyai Lukman.

Setelah Ustadz Farhan pergi bersama Reyhan dkk, Kyai Lukman melihat istrinya dan Aira beserta sahabatnya seperti menahan kantuk.

"Mi, Ra ayo kita masuk udah malam." Ajak Kyai Lukman dan diangguki oleh mereka semua namun setelah itu menggeleng.

"Kenapa?" Tanya Kyai Lukman.

ARAFNAN [END]Where stories live. Discover now