5 ; Bayi, Bulanan, dan Malam

876 143 8
                                    

Kegiatan suami istri yang menggemaskan ini kembali lagi, bukan tentang kucing ataupun yang lainnya. Kebiasaan Jisoo adalah menunggu Taeyong pulang, dimana ia akan duduk dengan tenang di ruang keluarga. Ketika ia mendengar suara mobil Taeyong tiba, barulah ia akan berlari tak jauh dari pintu masuk ke rumah.

CKLEK

Pintu rumah terdengar, senyuman lebar Jisoo terlihat sangat jelas di wajah cantiknya. Ia bahkan merentangkan kedua tangannya dan berteriak heboh, "AKHIRNYA PULANG!"

Taeyong tersenyum lebar dan berlari, sebelum memeluk ia meletakkan barang bawaannya di depan pintu masuk. Ia menghirup rakus udara disekitaran tubuh Jisoo. "Aku bawa bakso untuk makan bareng!"

Jisoo mendongakkan mukanya, "Ada bakso?"

"Iya, aku tadi mampir ke tempat jualan bakso kesukaanmu, jadi beli deh." Taeyong terkekeh. "Bakso urat tanpa saos kecap, 'kan?"

Jisoo tertawa dan kembali memeluk Taeyong erat, "Aduh ... suamiku baik banget!"

Sudah bukan hal yang luar biasa lagi jikalau Taeyong akan membawa makanan ketika ia pulang bekerja. Apapun yang Taeyong ingin makan, Taeyong akan selalu membawanya pulang ke rumah untuk di makan bersama Jisoo.

Mau mereka sudah lama berpacaran atau baru saja menjadi suami istri, tak ada yang berbeda sama sekali.

Perasaan yang sama, menyelesaikan apa yang harus di selesaikan, dan melakukan banyak hal random secara bersama-sama sudah menjadi kebiasaan dari mereka berdua.

Ketika akan hendak tidur, berpelukan selalu akan di lakukan oleh mereka berdua.

Ketika Jisoo sedang bulanan, Taeyong akan dengan sigap memberikan apa saja yang Jisoo inginkan, bahkan hanya sekedar pelukan hangat atau membuat sup hangat untuk Jisoo tak pernah ia lupakan.

Bahkan, Taeyong tak pernah malu untuk membeli pembalut hanya untuk Jisoo seorang.

Inilah yang di namakan menemukan orang yang tepat di waktu yang tepat.

Mereka berdua sama-sama bertemu dengan orang yang tepat dan situasi yang tepat.

Sesuai dengan keinginan banyak orang, bahagia bersama pasangan untuk selamanya.

Jisoo dan Taeyong menikmati makan malam mereka dengan tema bakso langganan yang tentunya murah, meriah, meluber dan enak sekali tanpa pesugihan.

"Kamu tahu ga kenapa baksonya enak?" tanya Jisoo. "Coba tebak!"

Taeyong mengerutkan dahinya bingung, ia pun menjawab. "Karena murah?"

Jisoo menggelengkan kepalanya dan tersenyum penuh kemenangan. "Enggak!"

"TENG TONG, SALAH!"

"Terus apa?" tanya Taeyong bingung.

Jisoo dengan senyuman bangganya pun berkata. "Karena yang jualan pasti pakai sempak!"

"Ha? Apa hubungannya dengan sempak?" tanya Taeyong semakin bingung. "Emang penglarisnya sempak?"

Jisoo menggerutu kesal dan berkata, "Kalau ga pakai sempak, nanti burungnya terbang."

Taeyong yang semulanya bingung langsung tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Jisoo. Ya benar kata Jisoo, kalau yang jualan pasti pakai sempak.

Tapi, yang membuat Taeyong tertawa terbahak-bahak adalah burung yang di bahas oleh Jisoo dan raut wajah Jisoo yang pura-pura menyeramkan.

"Kalau burung-nya terbang, kasihan ga bisa jualan bakso karena nyari burungnya kemana," ucap Jisoo asal.

skinship ❝✔❞ ; jisyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang