chapter 5

277 43 35
                                    

Ayo kasi quote disini

Jangan lupa gebukin bintangnya

Tandain kalo ada typo
Happy reading

Malam ini Alvaro sudah bersiap dengan motor ninja kesayangannya. Ia mengendarai kuda besi itu membelah jalanan ibu kota. Sekarang sudah hampir jam 12 jadi jalanan tidak terlalu ramai.

"Eyyo, bos besar" seru salah satu diantara anggota Sunnova

"Wellcome to arena Alvaro Arsyanarendra Pramudya" seru Reno salah satu anggota Sunnova yang sering balapan melawan Alvaro. "Leader Roctaroca yang katanya selalu menang tiap balapan lawan Sunnova, tapi kayaknya hari ini engga" lanjut Reno.

"Cih, jangan berharap bisa menang" remeh Alvaro percaya diri.

"Why not?" tantang Reno pada Alvaro.

"Lawan lo kali ini bukan anggota Sunnova Var" ungkap David yang mulai was was, sebab melawan anggota Sunnova saja hampir berakhir seri.

"Mau anggota kek, wakil, sekertaris, serah deh, gua ga peduli" ujar Alvaro yang bodo amat dengan siapa lawannya.

"Emangnya siapa yang jadi lawan Varo malem ini ?" Tanya abi.

"Inti Sunnova" jawab Reno lalu melenggang pergi untuk mendekati temannya

Kini Alvaro dan lawannya sudah bersiap di garis start. Di tengah mereka berdiri seorang gadis dengan baju ketat serta rok hitam sepanjang 5 jengkal dari pangkal paha yang mengibarkan bendera, bisa di katakan sebagai wasit balapan malam ini, 'berpenampilan seperti jalang' mungkin itu yang kalian pikir ketika melihat dirinya, tentu saja itu benar karna ia memang jalang, tapi malam ini ia hanya disewa untuk menjadi wasit balapan tak lebih dari itu.

Ketika bendera yang dibawa gadis itu mengacung, di sanalah Alvaro dan lawannya melajukan kendaraan masing masing. Beberapa ratus meter pertama, balapan memang di pimpinan oleh Alvaro, tapi setelah melewati 600 meter, permainan berubah sengit dengan lawan Alvaro yang melajukan kendaraannya semakin cepat hingga berhasil merebut posisi pertama. Alvaro tak tinggal diam, ia menambah kecepatan menyusul lawannya, namun usahanya gagal, inti Sunnova itu berhasil menyelesaikan balapan lebih cepat dari Alvaro, yang berarti balapan malam ini dimenangkan oleh perwakilan dari Sunnova.

Apakah Alvaro menerima kekalahannya kali ini? tentu saja menerima, karena balapan ini dilakukan dengan adil tanpa adanya perlakuan curang dari pihak manapun. Tapi dengan Alvaro yang mengaku kalah, bukan berarti ia menyerah.

Usai balapan, Alvaro kembali ke markas bersama Abi, David dan beberapa anggotanya.

"Edann woiiii, pak ketu aje kalah" seru David ketika hendak mendudukkan bokongnya di sofa

"No what what, lain kali gue yakin bisa menang" ucap Alvaro yang masih percaya diri

"No what what apaan Var?" Tanya Abi

"Gapapa" jawab varo

"Jangan kaca cewe dong lu, ngambek dikit jawab gapapa" cercah Abi

"No what what ya emang gapapa bege" celetukan itu keluar dari mulut David

"Wait, otak gue lag" ucap Abi yang masih berpikir keras

"Jadi gini, no kan sama dengan tidak kalo bahasa Indonesia, terus what kan apa, jadi no what what tuh gapapa. bgituu" jelas Varo didepan Abi "paham ga?" Lanjutnya

"Ohhh kalo gitu, lu salah Var" ucap Abi dengan enteng

"Lah, gimana emang yang bener?" Tanya Alvaro, sebab ia merasa sudah benar

ALRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang