Genre : Romance, Friendship, Mystery
.
.
.
Chara :
Halilintar
Bella
Lulu
.
.
.
Selamat menyaksikan~ :v
Mungkin ini yang terbaik
Untukku, kamu, dan dirinya.
💔💔💔💔
Seorang gadis berdiri tegap, menatap bingung ke depan. Ia berada di bandara, ingin mengantarkan sahabatnya yang akan pergi ke luar negeri untuk beberapa tahun. Dan pertanyaannya adalah, dimana Halilintar?
TRING!
Ponselnya berbunyi, terdapat pesan masuk dari Halilintar. Ia pun segera melihat ponsel nya.
CHAT
Hali
Bela, lo dimana? Udah ada di bandara kan?
Anda
Iya, gue udah sampai di sini. Lo dimana, Hali? Tempat ini luas, gue kesasar deh kek nya.
Hali
Ck, gak mungkin. Emang posisi lo ada di mana sih?
Bela
Lo mau jemput gue?
Hali
Gak
Anda
//Tikel mojok
Hali
Ck, cepetan kasih tahu dimana tempat lo, Bell!
Anda
Hialah, oke-oke. Gue ada di...
Eh, sebentar. Gue kirpot aja dah.
//Kirpot
Hali
Oh, ternyata disitu. Lo tinggal lurus ke depan, setelah itu ada dua belokan, lo belok ke kanan. Gue ada disana. Cepetan!
Anda
OKE!
Bella segera menutup ponselnya dan berjalan sesuai instruksi yang Hali berikan padanya. Tak lama, ia mendapati Hali yang sedang sibuk dengan ponselnya.
Rambutnya sedikit acak-acakan karena terbebas dari topi yang selalu nya ia kenakan. Baju warna merah nya, ditambah dengan mengenakan Hoodie hitam membuat Halilintar dilirik banyak perempuan.
"LI!"
Teriakan darinya menbuat Hali menoleh dan tersenyum tipis. Akhirnya orang yang ditunggunya telah tiba. Setidaknya untuk kali ini, ia bisa melihat sahabat nya terakhir kali, sebelum ia pergi bertahun-tahun ke Korea.
"Lama amat."
"Hehe, ya maaf. Btw, jadwal keberangkatan lo jam berapa?" Tanya Bella
"Hn, 3 menit lagi." Jawabnya singkat
Bella murung. Apa perlu Hali pergi selama itu ke Korea? Kan bisa sekolah disini, kenapa harus di Korea?
Melihat jika Bella tiba-tiba saja menjadi murung, Halilintar memutuskan untuk bertanya.
"Lo kenapa? Tiba-tiba aja murung."
"Li, gak bisa apa sekolah di sini aja? Kenapa lo harus jauh-jauh pergi ke Korea? Nanti gue sama siapa? Please, kasih tahu alasan nya."
"Hhh, sejujurnya gue juga gak mau pergi ke sana. Tapi... Lo tahu lah ya, gimana bokap gue. Dia maksa gue buat sekolah disana, gue males debat. Lagian 4 tahun lagi gue bakal balik, kok."
