/Don't leave me/

69 9 20
                                    

Genre : Romance, Friendship, Mystery, Angst
.
.
.
Chara :
Halilintar
Bella
Lulu
Taufan
.
.
.
Selamat menyaksikan~ :v

Tolong, jangan pergi tinggalkan aku
Seperti dia meninggalkan ku.

💔💔💔

Tahun demi tahun Bella lalui dengan kesendirian dan kehampaan hati. Namun ia bersyukur karena Taufan selalu membuatnya ceria lagi. Ia adalah sahabat yang begitu baik dan pengertian.

Sudah hampir 3 tahun, Bella perlahan sudah melupakan Halilintar dan juga Lulu. Ia memulai kehidupannya yang baru sebagai jomblo bahagia.

Ia tidak pernah mau membuka hati pada lelaki lain. Ia masih belum siap untuk terluka lagi, yang ia inginkan hanyalah kerja dan mencari uang untuk mencukupi kebutuhannya.

Namun karena hari ini cuti, Bella hanya bisa diam di rumah tanpa kerajaan. Cuci piring sudah ia lakukan, bahkan membersihkan seluruh rumahnya telah selesai, lantas apa yang harus ia lakukan sekarang? Ia harap Taufan mengajaknya keluar.

TRINGG

"Bell, lo pergi ke taman ya, tempat pertama kita ketemu. Gue pengen kasih lo kejutan, pakai baju yang cantik. Bye! Gue tunggu jam 7 malam."

Taufan

Setelah membaca pesan itu, Bella merasa heran. Aneh saja, Taufan mengajaknya pergi jam 7 malam. Namun, karena ini sudah sore, ia bersiap-siap saja terlebih dahulu.

Setelah selesai urusan mandi, Bella mengenakan pakaian putih dengan hijab hitam. Ia melihat pantulan dirinya di cermin, dan tersenyum yakin.

"Oke, gue udah cantik."

Ia melihat jam tangannya, sudah memasuki pukul 18.45 malam. Sepertinya sudah saatnya ia pergi dari rumah untuk menemui Taufan, sahabat terdekatnya.

"Hmm, kira-kira Taufan mau apa ya? Ah, atau jangan-jangan nge-date? Ciaaa! Gosah halu, Bell. Paling ada yang penting."

Ya, kini Bella tidak ingin berharap lebih lagi pada siapapun itu. Ia mengunci pintu rumahnya dan berjalan ke taman.

Baru saja ia berjalan selangkah, Venthy menyeru nya dengan nafas yang tersengal-sengal dan suara yang terdengar panik.

"BELLA! T-TAUFAN! HUH... HUH... TAUFAN!"

"A-apa? Ngomong yang bener, Ven! Jangan buat gue panik!"

Venthy mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. Setelah nafasnya kembali normal, ia menceritakan apa yang terjadi.

"Taufan... Kecelakaan. Mobil nya terguling ke dalam jurang, dan sekarang polisi sedang menyelidiki nya."

Mata Bella membulat sempurna mendengar penuturan Venthy. Air matanya melaju dengan sendirinya. Ia tidak mau kehilangan Taufan. Sudah cukup ia kehilangan Halilintar, jangan Taufan!

"L-lo gak bercanda kan?" Tanya Bella dengan bibir yang gemetar.

Venthy menggeleng dengan wajah bersedih. Tentu Bella pergi begitu saja meninggalkan Venthy sendirian di sana. Ia tidak peduli dengan Venthy yang berteriak memanggil namanya. Yang ada di dalam pikirannya hanyalah Taufan.

Selama berlari, air matanya terus melaju. Ketakutan meliputi dirinya. Takut akan kehilangan, membuat Bella menjadi lemah. Ia tidak mau sahabatnya pergi untuk selamanya. Cukup....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang