17th Reason : Permohonan Seorang Ibu

2.4K 343 191
                                    

"Papa!" Xiao Wu memekik saat melihat kedatangan Xiao Zhan dan Xiao Qiu, membuat pria yang sebelumnya hanya terlihat punggungnya ikut menoleh ke arah mereka. Pria itu berdiri dan berbalik, dan Xiao Zhan membeku di tempat setelah melihat wajahnya. Wajah itu, mengapa sangat mirip dengan Wang Yibo? Xiao Zhan mengerjap sekali, memastikan dirinya tidak sedang berhalusinasi karena terlalu sering memikirkan lelaki Wang. Namun, apa yang tampak olehnya tetap sama. Bentuk matanya, bibir penuhnya, juga garis rahangnya, benar-benar nyaris serupa dengan Wang Yibo.

"Tuan, apakah Anda ayah dari anak ini?" si pria bertanya usai membetulkan ujung topi baseball yang tersemat di kepala. Rupanya, dari sekian banyak kemiripan, suara mereka jauh berbeda.

"Eum, benar sekali. Apakah anakku mengganggu Anda, Tuan?"

Pria asing itu tersenyum miring. Lagi-lagi, Xiao Zhan dibuat terkejut oleh kesamaan senyumnya dengan Wang Yibo. "Tidak. Dia tadi memanggilku daddy. Mungkin ... dia salah mengenali orang. Karena Anda sudah datang, saya permisi dulu," ia berpamitan kepada Xiao Zhan, kemudian berjongkok dan mengelus puncak kepala Xiao Wu sebentar seraya berucap, "Paman pergi dulu. Sampai jumpa ...."

Xiao Zhan masih terpaku kendati punggung pria yang terlihat tergesa-gesa itu tidak terlihat lagi. Kepergiannya menyisakan tanda tanya di benak. Wang Yibo bilang, dia memiliki kakak tiri. Mungkinkah itu dia? Namun, untuk apa dia di sini seorang diri?

"Zhan Ge!" Jingyu memekik dari kejauhan. "Kenapa kalian pergi begitu saja?" tanyanya setelah sampai.

"Ah, maaf, tadi Xiao Wu tiba-tiba pergi tanpa pamit, jadi aku dan Xiao Qiu mencarinya."

"Papa, maafkan Xiao Wu," bocah itu memohon dengan wajah menyesal sambil memeluk kaki Xiao Zhan. "Kukira itu tadi daddy."

"Kau mengejarnya karena mengira itu dia?"

"Iya ...."

"Xiao Wu, Papa memaafkanmu, tapi lain kali jangan pergi sendirian tanpa berpamitan, ya? Kalau kau hilang, bagaimana?"

"Eum. Iya, Papa. Maaf."

"Daddy?" Jingyu menyahut. Xiao Zhan akhirnya menceritakan tentang lelaki yang begitu mirip dengan Wang Yibo barusan.

Di sisi lain, lelaki yang tengah dibicarakan sebenarnya tidak pergi terlalu jauh dari sana. Di sudut tersembunyi, ia mengawasi Xiao Zhan dan kedua anaknya, serta Jingyu. Namun, saat ini dia tidak sendirian. Seorang lelaki yang dia jumpai beberapa saat lalu tengah berdiri di sampingnya. "Bisakah anak buahmu membututi laki-laki tinggi dengan tahi lalat di bawah bibir itu dan mencari tahu tentangnya?" tanyanya tanpa mengalihkan pandangan dari Xiao Zhan.

"Tentu saja. Memangnya apa yang mau kau lakukan? Dia ayah dari anak kecil yang tadi tidak sengaja menghambat pelarianmu, 'kan?"

"Kau akan tahu nanti. Apa situasinya sudah aman?"

"Ya. Anak buahku yang lain sudah menunggu dengan mobilnya. Kita harus bergegas sebelum polisi-polisi itu menemukanmu."

---BJYX---

Hari telah beranjak sore ketika Jingyu mengantarkan Xiao Zhan dan kedua anaknya pulang. Bocah-bocah itu tertidur di mobil karena kelelahan. Xiao Zhan membaringkan keduanya di belakang, sementara dirinya duduk bersisian dengan Jingyu di depan untuk menemaninya menyetir. Mereka mengobrol tentang banyak hal sampai perjalanan tidak terasa lama. Saat sampai di halaman depan rumah Bibi Yu, keduanya melihat sebuah mobil mewah---yang entah milik siapa---terparkir.

Xiao Zhan turun, membuka salah satu pintu belakang mobil, dan menggendong Xiao Qiu, sementara Jingyu mengikuti dengan menggendong Xiao Wu melewati sisi pintu yang lain.

HIATUS⚠️ The Reason (BJYX) (Wang Yibo※Xiao Zhan) [M-Preg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang