Chapter 13. Shinryuji Namu

486 85 22
                                    

Happy Reading

Warning! Typo (s)!

.

.

.

.

.

"Kimura Guku."

Setelah mengatakan itu Sang Cyborg terdiam melihat reaksi dari Sang Keturunan Naga. 

Suasanapun hening sejenak. Bahkan burung berhenti berkicau dan alam tak sudi bersuara untuk memberikan Hobi kesempatan meluapkan kekesalannya.

Bodyguard pribadi Minamoto Suga cemberut dan berkacak pinggang, "heeeei! Tidak boleh bohong! Semua orang mengenalku dengan nama Shinryuji Hobi! Aku sudah berbaik hati memperkenalkan diri secara jujur jadi kau juga harusnya begitu dong! Kau itu bau mesin tapi aku juga mencium daging dan darah yang tidak berasal dari sini! Katakan namamu yang sebenarnya! Aku ingin mengenangmu sebagai satu-satunya lawan yang berhasil melukaiku!"

Butuh waktu lima detik untuk Guku menghela napas panjang dan menuruti kemauan Hobi, "Jungkook. Jeon Jungkook,"ucapnya tenang membuahkan senyuman dari lawannya.

"Nah! Sekarang baru adil!"dengus Hobi puas dan senyumannya semakin lebar untuk menjadi seringaian, "jadi Jeon Jungkook, apa ada kata-kata terakhir?"

"Aku yang seharusnya bertanya begitu Shin Ryuji."







*****     *****

Minu ga Hana by GantoKim

Chapter 13. Shinryuji Namu

.

.

.

.

.

 Manusia begitu mudah diperbudak harta. Tidak pernah puas sehingga akhirnya mati rasa dan tanpa ragu akan bersedia mengorbankan keluarga sendiri.

*****     *****




Sejak Tae dikurung, ah, dikurung adalah istilah yang cukup kasar dan sangat tidak sesuai dengan maksud serta tujuan Suga. 

Jadi, sejak Tae tidak diperbolehkan keluar dari kamarnya keberadaan Namu sudah seperti bayangan saja. Selalu ada setiap saat, selalu ada dalam jangkauan dan selalu ada untuk mengekori Tae bahkan sampai ke kamar mandi sekalipun. Pokoknya setia benar mengikuti perintah sang majikan dalam mengawasi dan menjaga Kazahana no Wakashu. 

Hanya ketika Suga datang Namu akan undur diri secara sopan untuk berdiri tegap di luar pintu. Selebihnya sudah seperti bayangan saja, sudah terlalu biasa keberadaannya, sudah begitu alami dan natural sehingga dini hari ini ketika mata Tae terbelalak sehabis bermimpi buruk sosok Namu yang berdiri tak jauh darinya sama sekali tidak menimbulkan sentakan. Malah menciptakan rasa aman bahwa Tae tidak sedang sendirian, tidak sedang dikuliti perlahan-lahan oleh Choi Woosik dan anak buahnya. 

Minu ga Hana by GantoKimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang