Siapa yang tidak kenal dengan Hakkai?
Anak bermarga Shiba, dari keturunan darah biru yang kental. Kakak pertama dan keduanya adalah orang yang disegani karena darah yang diturunkan tersebut. Mau diluar, ataupun disekolahnya.
Kakak-kakak nya bisa bela diri. Dirinya juga bisa, tapi dilarang oleh kakaknya tersebut.
Alasannya : Kamu masih kecil.
Demi apa? Ia dan Kak Yuzuha cuman beda beberapa bulan. Atau satu tahun, kali ya?
Pokoknya Hakkai tidak mengerti kenapa ia begitu dilarang dan segitunya dilindungi. Ia kerap di panggil anak TK oleh teman-temannya Bang Taiju, tapi tenang... Selepas mereka menyebutnya seperti itu langsung disambut pukulan basoka hingga mental ke langit.
Ia memiliki teman yang menurut Hakkai begitu menyenangkan. Tanpa tau, kadang dimanfaatin oleh si duta shampoo, yang siapa lagi kalau bukan Baji? Si tukang mengkeret alias inginnya gratis melulu?
Tak apa, Hakkai merasa itu wajar bagi Baji yang Misqueen.
"Teman-teman mu terlihat suka ngepet, deh, dek." Kata Yuzuha, ketika melihat Hakkai menghampiri mobil. Hari itu hari Kamis, entah karena ada urusan apa sama kepala sekolah.. pulang pun dipercepat kan.
"Kalau kakak lihat lebih dekat, mereka lebih mirip tukang jambret sih.", Kata Hakkai dengan tampang tak berdosa, khas dirinya.
Taiju melotot shock.
"Dapat dari mana kau kata-kata itu?" Tanya Taiju tak percaya. Adeknya yang polos, membicarakan hal-hal di luar nalar.
Hakkai bingung. "Chifuyu yang bilang." Kata Hakkai ketika mengingat Chifuyu, teman sekelasnya.
"Anjrot! Jauhin aja yang nama nya Chipuy itu!" Kata Taiju. Hakkai pun masuk kedalam mobil. Diikuti Yuzuha yang duduk dibelakang.
"Namanya Chifuyu, bang." Kata Hakkai. Taiju terkadang lebih mirip Inosuke, karakter anime berdarah sebelah. Si tukang ngepet, alias yang jadi babinya.
Sama-sama apa? Sama-sama suka salah sebut nama orang lain.
Impresif, bukan?
Tunggu. Mengingat Chifuyu, ia lebih mengingat tentang tema sebangkunya si Chipuy. Sama-sama berambut pirang cuman rambutnya loyo gitu, mata biru yang indah, dan memiliki senyuman yang khas dan lebar.
Chifuyu sering menyebut Takemichi Uke. Dan, tentunya dibalas lemparan kotak pensil besi ke wajah Chipuy, yang dimana akhirnya mereka melakukan aksi lari-larian mengelilingi sekolah.
Takemichi lari, Chifuyu yang mengejar.
Mereka berdua memang terkenal dengan tingkah jahil nan usil. Cuman, kalau Takemichi yang bertingkah lebih jatuh ke imut. Jadi nggak bakalan ada yang marah. Kalau Chifuyu? Jangan ditanya! Dia bahkan hampir mau dijadiin hewan qurban sama Emma. Pacarnya OSIS keamanan, yakni Draken.
Mumpung saat itu, sekolah mereka memang kekurangan hewan qurban saking tidak ada kelas yang mau diajak kerja sama. Kerja sama untuk menyumbangkan uangnya untuk membeli seekor kambing.
Bokek.
Kalau saja tidak dihentikan oleh Takemichi, mungkin sekarang kepala Chifuyu sudah terpajang di ruangan Aula. Soalnya disitu banyak kepala hewan yang sudah diawetkan, digantung disana. Kapan lagi ada kepala manusia yang dipajang disana?
/Chipuy : Sesad lu Thor... Gue masih ingin idup, lu malah ingin gue mati.
Maaf🙃/
Oke, kita lanjut.
Hakkai memainkan ponselnya.
Bang Mikey
Lu nggak bakalan lupa, kan? Ada pertemuan kecil-kecilan di kuil. Datang, ya. Ada Mitsuya kok.

YOU ARE READING
Takemichi Harem (All x Take)
Short StoryOneshoot/Doujinshi Takemichi Harem All (Seme) Takemichi (Bottom). Nanti akan di selipkan Shipper tokoh lain, FUJOSHI! Yang tersesat atau tidak suka tidak usah dibaca. Tinggal keluar, Klik, udah! (16+)