4

2.3K 163 7
                                    


Dear Future
.
.
🍒

Siang harinya Jeonghan menjemput Hana di sekolahnya, namun bukan wajah ceria yang biasa ia tunjukkan melainkan wajah sedih. Hana masih bertahan dengan keterdiamannya hingga sampai di rumah.

"Hana-ya ada apa hm? Kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Jeonghan lembut

"Pappaaaa huaaaa hiks hiks" Hana tak kuasa menahan tangisnya. Ia memeluk Jeonghan erat

"ada apa sayang?"

"Pappaaa Hana sedih"

"sedih kenapa?"

"tadi saat Hana bermain di taman, Donghyun dan Minjoo mengejek Hana karena Hana tidak punya adik" ucap Hana sambil menangis.

Jeonghan bingung harus bagaimana karena ia tidak punya pengalaman mendiamkan anak kecil seumur hidupnya.

Hana bertahan dengan wajah sedihnya hingga sore saat Seungcheol pulang kerja.

"Hana sayang ada apa nak? Kenapa matamu bengkak?" panik Seungcheol

"huaaaa Daddyyyyy hiks hiks" Hana kembali menangis kencang memeluk Seungcheol.

Seungcheol menatap Jeonghan menuntut penjelasan.

"ia diejek oleh teman sekolahnya karena hanya Hana yang tidak memiliki adik" ucap Jeonghan menjelaskan

"Hana ingin adik bayi Daddy, Papa" rengek Hana membuat Seungcheol dan Jeonghan mendadak kaku.

"eh? Eumm i-itu tidak mudah sayang, prosesnya panjang jadi Hana harus sabar menunggu" ucap Seungcheol terbata

"proses apa Daddy?" tanya Hana polos menambah fikiran Seungcheol.

"tentu saja proses doa Hana-ya. Oleh karena itu Hana harus membantu Papa dan Daddy untuk berdoa pada Tuhan agar Tuhan segera memberikan Hana adik" jelas Jeonghan membuat Seungcheol bernafas lega

"baiklah, Hana akan terus berdoa pada Tuhan agar segera memberikan Hana adik" ucap Hana semangat

🍒

Malam harinya di kediaman Lee sudah ada orang tua Seokmin yang datang bersama wanita cantik. Ibu Seokmin mengenalkan wanita itu pada Seokmin dan meminta mereka untuk mengobrol di taman belakang. Sedangkan Jisoo terduduk lemas di sofa ruang tamu bersama kedua orang tua Seokmin.

"kami akan menikahkan Seokmin dan Mina secepatnya. Lebih baik kau siapkan mental karena Mina akan tinggal bersama kalian" ucap Minhwa

"maafkan Appa nak Jisoo, Appa tidak punya pilihan lain selain menyetujui pernikahan ini" ucap ayah Seokmin, Lee Jaeseok.

Jisoo tak mengeluarkan sepatah katapun malam itu. Terlalu sesak melihat suaminya sendiri dipaksa menikahi wanita lain oleh orang tuanya.

Seokmin kembali ke ruang tamu bersama Mina. Seokmin melihat Jisoo yang terus menundukan kepalanya iba. Ia sungguh mencintai istri yang sudah ia nikahi selama hampir 5 tahun ini namun paksaan orang tua untuk memiliki anak tidak dapat ia tolak.

"sebaiknya kalian menikah 2 minggu lagi. Tak perlu acara yang meriah, cukup keluarga saja" putus Minhwa

"tapi Eomma itu terlalu cepat. Aku harus berdiskusi dengan Jisoo" protes Seokmin

"tak ada yang perlu didiskusikan lagi nak. Jisoo harus menyetujuinya kecuali dalam 2 minggu dia bisa hamil" ketus Minhwa

"aku pamit ke toilet" izin Jisoo tak mau mendengar kelanjutan pembicaraan menyesakkan itu.

Dear FutureWhere stories live. Discover now