Bila Kamu Jadi Adik Boboiboy

Bagian 29

Beberapa waktu setelahnya, di depan kedai Tok Aba pun mengadakan pelantikan. Lah, pelantikan?

Singkatnya malam sebelumnya Ciciko menawarkan Boboiboy, Gopal, dan [Nama] untuk ikut menjadi anggota TAPOPS. Awalnya Boboiboy ragu untuk mengiyakan, lalu kemudian dia dengan yakin menerima tawaran Ciciko setelah melihat sendiri Adu Du yang mengincar Motobot semalam.

Ciciko memasangkan lencana dengan kasar pada Boboiboy dan Gopal. Keduanya terpukau sesaat pada lencana itu, dan sesaat kemudian Ciciko mengambilnya lagi.

"Kalian tak cocok mengenakannya," ketus Ciciko seharusnya membuat keduanya naik darah.

"Cih, ga ikhlas ngasihnya," gumam Gopal.

Di lain sisi, Ciciko justru benar-benar memberikan lencana TAPOPS pada [Nama]. Membuat kedua pemuda itu mengiri langsung.

"Kenapa punya [Nama] ga diambil?" tanya Gopal mengiri.

"Sudah! Dengan ini aku menobatkan kalian menjadi anggota TAPOPS!" ucap Ciciko diikuti hormat TAPOPS.

Tok Aba yang menyaksikannya kemudian menangis terharu. Merasa bangga pada cucu-cucunya yang baru saja menjadi anggota TAPOPS-- walau hanya berstatus kadet. [Nama] hanya mengulas senyum menanggapi Tok Aba yang terlihat bahagia.

Kini misi pertama mereka, di dalam kapalnya Ciciko memerintahkan mereka untuk mempelajari kehidupan di Planet Gurunda yang Ciciko berikan pada mereka lewat tab. Tugas mereka adalah untuk menemukan Power Sphera yang katanya berada di planet Gurunda. Ciciko menambahkan, mereka tak boleh pulang sebelum menemukan Power Sphera itu.

[Nama] ikut? Ciciko bilang untuk sementara biarkan dua laki-laki yang mengurus tugas kecil ini. Ciciko bilang dia ingin berbicara padanya empat mata.

Tiba-tiba saja mereka kedatangan dua tamu yang sudah lama tak bertemu dengan mereka. Ying dan Yaya datang dan mengejutkan tiga remaja itu. Ciciko menjelaskan dirinya lah yang mengundang Yaya dan Ying untuk masuk kedalam anggota TAPOPS. Gopal iri saat dia kira hanya dirinya dan Boboiboy lah yang Ciciko undang untuk menjadi anggota TAPOPS. Dia kemudian mendesak untuk segera melaksanakan misinya.

"Misi apa yang kalian maksud?" tanya Yaya penasaran.

"Itu.. Mereka ingin--"

Gopal membungkam mulut [Nama] saat ingin menjelaskan pada Yaya dan Ying.

"Misi ini hanya boleh diketahui oleh anggota TAPOPS. Kalian hanya tamu tak diundang jadi mundur saja," celetuk Gopal.

'Kang gali kubur! Tanganmu bau tanah!' pikir [Nama] berusaha melepaskan tangan Gopal.

"Apa katamu?!" pekik Ying dan Yaya bersamaan tak terima.

"Ekhem-- tapi bisa gosah pegang-pegang Masterku, ga? Dia bisa lecet ntar," sahut Roar menatap tajam, tiba-tiba muncul dan mencengkram lengan Gopal yang membungkam mulut Master-nya.

"Eh? R-roar?" [Nama] mengkaget, yang langsung mendapat senyum tipis dari Roar.

Gopal yang takut-takut dengan tatapannya lantas memilih mundur.

"Sudah! Bersiaplah kalian untuk berangkat. Motobot, beri mereka kendaraan."

Sesaat kemudian Boboiboy dan Gopal mendapatkan motor mereka lagi. Ochobot pun segera membuka portal teleportasi.

"Ehh-- sebentar!"

"Maju sekarang!"

Boboiboy yang tak sempat mengambil tab yang Ciciko bagi-- yang dengan laknatnya dibuang gitu ae di lantai sama ahli kubur, yaitu Gopal, hanya dapat pasrah dengan nasibnya nanti. Portal teleportasi kemudian tertutup begitu saja.