cewek gila cowok brengsek

49 24 8
                                    

Hai semua yuk saya baru niat n ada mood makanya buat hehe yuk lah baca! Jangan lupa vote sama comment yaaaa
Luv youuu 🌼

•••🌼•••



Pada dasarnya manusia hanya bisa mengikuti lika liku takdir membawa mereka entah keaman. Kita berjalan ada tempat untuk berhenti, kita terbang ada tempat untuk mendarat. Sama seperti takdir, kita mengikutinya juga kita akan berhenti pada ujung takdir yang telah di tentukan.

Takdir tidak bisa diubah. Tapi bisa di perbaiki. Sohyun dan In Yeop juga akan seperti itu. Takdir mereka di pertemukan. Takdir mereka juga yang memisahkan.

Setelah kejadian di depan toilet tadi, In Yeop sadar bahwa ia telah jatuh cinta pada mata milik 'gadis gila' yang pernah menabrak dirinya beberapa hari yang lalu.

Ia tidak akan pernah mengira jika dirinya akan kembali bertemu dengan gadis itu. Tatapan terkejut milik gadis itu memikat hati dingin In Yeop. Ia memiliki setitik cinta.

Senyuman tipis terukir pada wajah In Yeop membuat sang mayor-- Sungjae keheranan. Seorang Hwang In Yeop tiba-tiba tersenyum? Wah ia sangat terkejut. Bahkan ia bisa menghitung senyum In Yeop dalam 1 bulan dan kini tidak ada angin atau hujan In Yeop tersenyum?

"wah gila! Kau tersenyum! HUWAH TIDAK BISA DI BIARKAN SEORANG HWANG IN YEOP TERSENYUM TANPA ALASAN?! WAH SEJARAH! " ucap heboh Sungjae.

Ya sedingin itu Hwang In Yeop. Sampai-sampai Sungjae terheran-heran. Senyum di wajah In Yeop berubah kembali ke wajah datar miliknya. Ia menatap Sungjae tajam. Tapi yang ditatap malah menampilkan wajah berbinar.

"Tunggu-tunggu! Kau kerasukan apa saat penerbangan tadi?! Wah memang sepertinya hantu langit merasukimu! " tidak habis dengan keterkejutan'nya Sungjae mengorek, apa yang terjadi. Ya dia termasuk dalam spesies cowo kepo.

In Yeop hanya menggelengkan kepalanya. Sepertinya saat pemilihan mayor ada yang salah. Kenapa temannya ini bisa se-heboh ini? Ya! Sungjae yang heboh dia yang malu!

Dia tidak habis fikir bagaimana bisa si berisik Sungjae bisa menjadi mayor? Ah lebih tepatnya kemana urat malu Sungjae sebagai mayor?

Tak berhenti dengan kehebohan miliknya--Sungjae meletakan tangannya di kening In Yeop. Memeriksa apakah kaptennya ini sehat atau tidak.

"Ya kau sehat tapi kenapa kau tersenyum sendiri? " penasaran Sungjae.

"Yayaya! Kau pikir aku gila begitu? " In Yeop memekik tidak terima. Bisa-bisanya!

"ya siapa yang tidak bertanya saat melihat senyuman tipismu tiba-tiba? Kau kan manusia es? Tapi kini es itu mencair?" ucap Sungjae sambil duduk di samping In Yeop.

"tunggu--jangan bilang--? " Sungjae menatap tak pernah.

In Yeop gelagapan. Ia agak takut jika ketahuan sedang dilanda first love. Bisa-bisa ia akan di interogasi dan di ledek mati-matian dengan Sungjae saat ia tau bahwa dirinya jatuh cinta kepada pramugari yang ekhem agak gila(?)

"ya, ap--apa?! " gelagapan In Yeop.

"ASTAGA! JANGAN-JANGAN KAU!--" ucapan Sungjae terpotong saat Jendral memanggil mereka.

"kapten In Yeop, mayor Sungjae ayo!" ucap Jendral Song mengajak In Yeop dan Sungjae ke tempat petemuan.

"kita lanjutkan nanti, jangan menghindar kau Hwang In Yeop! " ucap Sungjae menatap sinis In Yeop.

In Yeop hanya menggelengkan kepalanya sambil berjalan. Benar teman satunya ini memang gila.

•••🌼•••

Kita beralih ke Sohyun yang tengah bersantai di tempat peristirahatan khusus staf penerbangan. Ia satu kamar dengan Jihyo. Untung saja. Ia berniat untuk istirahat dulu sebelum keluar untuk makan malam. Ia juga cukup lelah.

Menjadi pramugari di pesawat militer tidak seburuk yang ia kira ternyata. Ia kira para tentara itu akan menakutkan. Tapi ternyata tidak, para tentara itu sama seperti orang biasanya.

Yah seperinya ia terlalu negative thinking kemarin, hingga ia bisa berfikir penerbangan itu bisa merengut nyawanya. Tapi tidak ternyata, huh dia terlalu larut seperti dalam drama. Ia harus mengurangi menonton drama agar dia bisa berfikir positif.

Kalau mengingat penerbangan tadi ia jadi teringat cowo yang ia yakini adalah tentara, yang tak sengaja ia tabrak. Kejadian tadi seperti tidak asing kejadian itu seperti --AH! Dia ingat sekarang! Ia juga pernah bertabrakan seperti itu. Dengan cowo yang sama!

"YA SI COWO BRENGSEK?! " teriak refleks Sohyun saat mengingat wajah cowo tadi.

"Ah astaga! Kau membuatku terkejut Sohyun! " ucap terkejut Jihyo yang saat itu baru masuk di dalam kamar.

Sohyun hanya menyengir tak bersalah. Ia merubah duduknya menghadap Jihyo. Matanya menatap Jihyo yang juga sudah duduk menghadapnya di kursi.

"Ada apa huh? Hingga kau berteriak? " tanya Jihyo penasaran. Sebetulnya tidak heran jika Sohyun suka berteriak sendiri. Memang sudah kebiasaan.

"kau ingat saat aku bilang aku gagal berpresentasi gara² cowo brengsek?" tanya Sohyun dan di jawab anggukan oleh Jihyo.

"kau tau? Aku bertemu dengannya lagi! Dan ternyata ia adalah, ekhem tentara." ucap Sohyun lirih di akhir.

"MWO?!" kejut Jihyo tak percaya.

"tadi aku bertabrakan lagi dengannya! Di depan toilet pesawat. "

"ya! Kau ini makanya kalau jalan liat jalan bukan liat kemana² hais kau itu ceroboh sekali! " kesal Jihyo, memang teman satunya ini ceroboh sekali. Pernah sekali Sohyun berlari tapi tiba² menabrak pintu? Yang salah itu pintunya apa Sohyun? Heran dia dengan temannya satu ini.

"tapi kau tau aku terpesona dengan wajahnya tadi, wah kau tau wajahnya itu sangat tampan juga mengemaskan! " girang Sohyun.

"hais kau ini sama saja! Sudahlah aku ingin istirahat! " Jihyo berdiri dan berjalan menuju kasurnya untuk istirahat.

"sepertinya aku suka denganya. " lirih Sohyun.

"si cowo brengsek" lirihnya kembali dengan senyuman.

•••🌼•••

"cewek gila" lirih In Yeop sambari tersenyum  mengingat Sohyun.

09/09/21
Cicituwu🌼
20.07

Tbc
Ketemu besok lagi yayaya!
Bye bye
Salam imut cicituwu🌼

Love In The Air √ (Kim Sohyun x Hwang In Yeop) Where stories live. Discover now