Prolog

1.2K 72 7
                                    

"Sampai kapan kakak menyiksaku seperti ini." Ucap gadis itu lirih.

"Sampai lo kembalikan Hyera ke gua." Jawab nya singkat.

"Kak....apa hanya Hyera yang ada di sini?" Tanya gadis itu sembari menunjuk dada bidang Jay.

"Haha....tentu hanya Hyera, lo pikir di dalam sini ada nama lo, lo harus sadar diri, lo itu bukan siapa siapa di sini, lo hanya pengganti, jadi jangan pernah lo anggap di dalam sini ada diri lo."

"Tapi bukan aku yang membuat nya pergi kak, dia sendiri yang ingin pergi, lalu kenapa kakak menyiksaku? Katakan pada ku apa salah ku kak hiks." Tangis Zera pecah, sudah cukup dia menahan nya.

Sekarang tidak ada lah yang perlu di sembunyikan sekarang, sudah sepantas nya mereka saling jujur bukan ?

"Kakak tau, aku juga tidak ingin terperangkap dalam pernikahan ini, aku tidak ingin masuk dalam kehidupan mu hiks, bukan hanya itu, aku bahkan tidak ingin hidup lagi kak."

"Aku benci hidup ku, aku benci semua yang ada padaku, aku bahkan benci ketika aku bernafas." Lanjut nya.

"Sekarang lakukan lah apa yang kamu ingin kan kak, kalau boleh aku minta tolong bunuh aku kak." Celetuk nya sembari memberikan sebuah pisau kepada pria yang masih menyandang kata suami nya itu.

Pria itu kini bungkam, entah mengapa pengakuan dari wanita itu sangat nyeri di hati nya, dia sadar, dia memang tidak pernah menginginkan dalam situasi ini, tapi dia tidak sadar, bukan hanya dia yang tidak ingin situasi ini terjadi.

Melihat Jay yang sedang bergulat dengan pikiran nya, wanita itu kini merampas pisau yang berada di dalam tangan suami nya itu.

"Kenapa kakak tidak melakukan nya?" Tanya nya dengan sedikit tersenyum, tangis itu tidak bisa tersembunyi kan lagi, wajah nya tampak sangat lesu, dengan sedikit keringat yang membuat kelelahan itu tampak terpancar sempurna.

Jay melotot sempurna saat di lihat nya pisau yang sudah berpindah ke tangan wanita nya itu, ralat, bukan wanita nya, tapi wanita itu, bukan kah Jay tidak pernah menganggap Zera ada? Jadi untuk apa menyebut Zera sebagai wanita nya?

Wanita itu semakin menjadi jadi, dia kini telah mengarahkan pisau ke urat nadi yang tampak sedikit timbul itu.

"Kakak tidak perlu mengotori tangan kakak dengan memegang tangan ku kak, kakak cukup menyaksikan nya saja, aku janji setelah ini aku tidak akan pernah mengganggu kakak lagi." Lirih gadis itu.

"Apa yang lo lakukan, apa lo udah gila ha?" Teriak pria itu saat wanita itu kini mencoba untuk menggores pergelangan tangan nya.

Jay langsung membuang pisau itu ke sembarang tempat, dia tidak menyangka bahwa wanita itu sangat nekat.

"YA....AKU GILA."tekan Zera.

Dia memang sudah kehilangan akal, sudah cukup semua, dia letih, dia butuh istirahat sekarang, beban nya terlalu berat, dia tidak sanggup lagi menjalan kan pernikahan ini.

"Aku mau kita bercerai." Lanjut nya.

Deg!

Apa ini, kenapa dada nya terasa sesak saat wanita itu mendengar kata kramat itu.

Pria itu kini bungkam, semua memang benar, bukan kah kata kata itu pantas untuk nya? Dia sudah menyakiti wanita itu.

"Kakak tidak perlu khawatir, aku akan mencari Hyera dan segera mengembalikan nya kedalam kehidupan kakak, kakak juga tidak perlu khawatir, aku janji aku tidak akan mengganggu kakak lagi." Final nya.

Wanita itu kini berjalan meninggalkan pria yang menyandang gelar suami nya itu, dengan perasaan yang sangat sedih dia melangkahkan kaki nya berjalan ke lantai atas, berencana untuk membereskan semua barang barang yang akan dia bawa bersamaan dengan tubuh nya.

Pengganti ||Jay Enhypen Where stories live. Discover now