~Menyesal~

571 47 3
                                    

Jangan lupa vote, komen dan share

Jangan lupa mampir ke ig, karena nanti akan fokus up spoiler di sana

Happy reading semuanya!!!

Tolong maafkan typo.

"Zera-ya aku mencintai mu!" Saat melihat istri nya itu hendak masuk ke mobil.

Zera, wanita yang sekarang sedang mengandung itu seolah tidak peduli perkataan dari suami nya itu.

Jay kini kembali mengurus administrasi istri nya itu, tak memakan waktu lama, akhir nya semua nya beres.

Diri nya benar-benar kehilangan arah sekarang, dia tidak tau apa yang harus dia perbuat, dia marah kepada diri nya, mengapa dirinya harus sadar di saat yang sudah terlambat seperti ini.

Jay kini mengendarai mobil mewah nya itu, berjalan dengan kecepatan di atas rata-rata, dan membanting stir di jalan yang sepi.

Hari ini adalah puncak kelemahan dari seorang Park Jay, baru kali ini, diri nya merasakan kehilangan yang sangat mendalam.

"Bodoh!" Teriak nya sembari memukul kepala nya.

"Kenapa lu bodoh banget si Jay."

"Bisa-bisa nya lo nyakitin wanita sebaik dia, lo bodoh Jay, lo benar-benar bodoh." Lanjut nya sembari membanting kepalanya ke stir mobil mewah itu.

Lihat diri nya sekarang, dia bener-bener tidak terawat, padahal baru beberapa jam Zera meninggalkan nya.

"Apaan sih lo Jay, lo harus bisa berubah, bukan seperti ini, lo harus bisa meyakinkan Zera, lo itu harus berubah demi anak dan istri lo." Celetuk nya sadar tak sadar.

Plakk

Tertiba, dia menampar wajah nya sendiri, berusaha menyadarkan diri, setelah dirasa cukup sadar dia kini menjalankan mobil nya dengan perlahan.

"Huh.....ayo, lo pasti bisa." Celetuk nya sadar.

Kini dirinya menjalankan mobil mewah itu dengan perlahan sampai akhir nya memasuki gerbang mewah yng membuat diri nya mengingat semua yang telah dia perbuat kepada istrinya itu.

"Lo bodoh." Celetuk nya di saat diri nya keluar dari mobil, di telusuri nya semua yang ad di depan rumah itu, lihat lah betapa terawat nya rumah itu di saat Zera masih berada didalam nya.

"Zera-ya aku kangen." Lirih nya, dan menutup pintu mobil dengan kasar, dia benar benar mengakui kesalahan nya.

Dirinya kini berjalan dengan perlahan, menyusuri taman yang begitu luas itu dan memasuki pintu utama.

Semua nya tampak berbeda, biasanya diri nya akan melihat sosok Zera yang tertidur di kursi tengah saat menunggu dirinya pulang.

Meski pun dirinya tidak pernah membangunkan wanita itu, tetapi tetap saja wanita itu akan bangun dengan sendirinya dan menawarkan diri nya makan malam, dan si saat itu bahkan dirinya tidak pernah memberi respon yang baik kepada nya, dia menyesal, sungguh menyesal.

Air mata itu kini jatuh, diri nya yang rapuh kini terlihat.

Pria itu kini kembali ke aktivitas awal nya, berjalan menyusuri anak tangga yang lumayan banyak itu, membuka pintu kamar yang di tempati oleh wanita itu.

Matanya menyusuri penampakan kamar yang rapi itu, melihat beberapa barang yang belum sempat Zera masukkan kedalam koper.

"Kamar mu sangat rapi dan harum, persis seperti mu." Lirih nya.

Perlahan diri nya berjalan menuju tempat tidur Zera, membaringkan tubuh nya di kasur yang lumayan kecil itu.

Rasa kantuk yang sudah menyerang membuat diri nya tertidur dengan sangat nyenyak.

Pengganti ||Jay Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang