Neo'z will slaughter anyone. But, Aespace won't let that happen to them.
Masalah kecil menyebabkan Aespace harus berurusan dengan Neo'z, si raja jalanan sekaligus gang yang sangat mereka hindari.
Perjanjian konyol itu membuat mereka larut dalam per...
Neo'z sedang berjalan di parkiran, mereka baru saja pergi sebentar dari sekolah untuk makan di luar. Jeremy menghentikan langkah kakinya saat melihat sebuah paku yang berada tepat di depan sebuah mobil berwarna merah. Ia langsung menghampiri mobil itu dan berniat baik untuk menyingkirkan paku yang ada, tiba-tiba saja—
"Aaa!" Jeremy meringis kesakitan.
Seorang cewek menjambak rambut Jeremy kuat, siapa lagi pelakunya jika bukan Winny.
"Ih, ngapain lo! Setelah temen lo si Haikal ngempesin ban mobil gue, abis ini lo yang mau jahilin mobil temen gue, hah?!"
Jeremy melepas paksa tangan Winny dari rambut indahnya. "Cewek gila! Gue pengen bantuin temen lo, aneh!"
"Tau nih! Negative thinking terus sih lo," tambah Haikal.
"Dih, diem lo Haikal! Bisa aja kan kalian sengaja!" Winny ngotot.
Jeremy menggelengkan kepalanya pelan. "Liat CCTV aja."
Winny terdiam, tangannya ditarik oleh Karin agar tak terlalu memperpanjang masalah.
"Wuuu! Malah diem!" Haikal meledek disertai wajah yang menyebalkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"BERISK LO!" Winny tak tinggal diam, ia mengepalkan tangannya dan siap untuk menonjok wajah Haikal yang menurutnya sangat menyebalkan itu. Namun, dirinya ditahan oleh Karin.
"Lepasin Rin! Orang gila kayak gini harus kena bogeman gue!"
Haikal tertawa puas, dirinya ingin lebih meledek Winny. "Hahaha! Tangan kecil lo bisa apa sih anjir, sini pukul sini wle!"
Trang!
Satu buah kaleng minuman berwarna merah itu tepat sasaran mengenai wajah Haikal, tentu saja Giselle yang melakukannya, dirinya sudah muak meihat muka Haikal yang minta ditonjok itu.
"Aduh!" Haikal meringis kesakitan. "Kok lo ikut-ikutan sih!" protesnya.
Giselle mengeluarkan smirk-nya. "Muka lo kayak monyet sih."
"HAHAHAHA!"
Kini bukan hanya Aespace yang tertawa, Neo'z juga ikut tertawa terbahak-bahak.
"Kurangajar lo semua," umpat Haikal menahan kesal.
"Diem lo Winny the pooh! Lo pikir gue gak tau apa kalo lo yang nempelin kertas di pundak gue waktu itu!"
Bukannya Winny yang membalas, justru Karin yang mengambil alih. "Ya salah temen lo juga tuh, ngapain bilang ke admin sekolah hal yang bukan fakta!" katanya sambil menatap Jeno sinis.
"Yaelah gitu doang, lo harusnya seneng." Jeno berkata dengan santai.
