17. HAMPIR LENGAH.

644 46 0
                                    

HAPPY READING <3

-ooo-

17. HAMPIR LENGAH

Disebuah ruangan, dimana murid teladan pasti tidak ingin menginjak kan kaki nya ke ruangan itu. Yaps, ruang bk. Seorang guru cantik yang sudah berumur tapi masih kelihatan muda menatap murid-murid didepan nya ini.

Cukup lama wanita paruh baya ini hanya diam menatap muridnya membuat Iva ingin memasuki alam mimpi nya.

"IVA!" Yang disebut namanya hanya menguap lebar.

"Lama banget sih ibuk ngomong nya, mimpi saya udah sampai Korea eh buyar gara ibuk," ucap Iva santai. Wanita paruh baya itu hanya menggeleng heran lalu memijit pelipisnya.

"Kapan sih kalian berhenti berulah?" tanya wanita paruh baya itu.

"Ameliahh~" gumam Fano sambil membaca nametag yang ada di meja.

"Gue jadi pengen buat tiktok itu deh Fan," bisik Jordan.

Fano mengangguk singkat. "Bener lo Dan, selesai ini kita buat sekalian ajak Geri," bisik nya.

Brak!

Wanita paruh baya itu menggebrak meja membuat seluruh pandangan mengarah pada nya.

"Saya tidak sedang bercanda."

"Kami juga enggak bercanda buk, nama ibuk Amelia kan? Nama ibuk trending tiktok loh buk hehe," ucap Fano, Kirana yang berada disampingnya pun hanya bisa memukul paha nya.

"Benar buk. Btw ibuk mau gak buat konten bareng kami? Ibuk tenang aja, followers kita banyak tapi masalahnya belum centang biru buk. Eits dijamin sekali konten langsung viral buk. Ayo collab kita buk ameliahh~" jelas Geri panjang lebar dan tak berguna.

Siapapun tolong selamatkan guru killer ini dari murid yang otaknya hanya jadi pajangan saja.

"Masalah kalian yang di kantin saja belum beres sekarang udah mau buat ulah lagi iya?!" tanya Bu Amel sedikit berteriak.

Bu Amel menarik nafas pelan. "Baiklah karena yang waras disini cuma Ravi, jelaskan Ravi apa yang sebenarnya terjadi?"

"Acara pensi terhenti karena ada kesalahan teknis buk," ucap Ravi.

"Dan masalah di kantin saya tidak mempersalahkan nya buk," sambung Zea.

"Wow sungguh gue berasa mendengar malaikat Izrail yang ngomong," gumam Zoya membuat teman-teman nya tertawa kecil. Zoya dilawan, banyak gaya sih kalian haha.

"Sudah jelas kan buk? Karena saya tidak ada masalah buk, jadi saya permisi buk." Iva beranjak dari bangku nya dan pergi dari ruangan itu.

"Kami juga permisi buk, terimakasih sudah memberikan kami AC gratis hehe," ucap Kirana lalu mengikuti Iva keluar disusul Zoya, Alesya dan Zidan.

"Ayo kita keluar," ajak Fano pada Jordan dan Geri, baru saja ia bangun dari tempat duduknya suara Bu Amel menghentikan nya.

"Eits kalian bertiga duduk kembali. Ravi, Zea, Kenzo kalian boleh pergi."

"Loh kami kok gak boleh buk?" ucap Jordan sambil menatap Kenzo yang berlalu keluar sambil menjulurkan lidahnya. "Ih ngeselin lo Kenzo!!"

"Kalian bertiga bersih kan seluruh wc hari ini dan tidak ada penolakan, jika menolak akan saya tambah tugas kalian."

Mereka hanya tersenyum kecut dan tak membantah lagi. Baru saja ingin melaksanakan tugasnya, Geri kembali menatap guru killer itu. "Buk jangan lupa ya nanti kita buat konten," ucapnya sambil mengacungkan jempol.

ZHIVANNA [END]Where stories live. Discover now