Complicated Love [n.h.]

Chapter 19-Stay With Me

Apa yg terjadi selanjutnya, bener bener diluar perkiraan Niall. Dia lari secepat kakinya bisa, masuk ke mobilnya, dan ngegas ke bandara internasional secepatnya. Demi dia.

Bener bener gaada yg bisa ngehentiin dia. Dua lampu merah dia terobos, dia salip sebuah motor, terus begitu sampai tiba di depan bandara. Dia markir mobilnya cepet cepet di tempat parkit vvip, lalu langsung lari ke gate international depature.
Tiba tiba dia denger panggilan boarding.DAMN IT! Dia nerobos barisan antrian dan terus lari ke boarding gate pesawat Cathay Pasific. Padahal bbrp petugas udah nyusul dia.

Barisan calon penumpang makin sedikit di bandara, dia nyari nyari Sarah, tapi dia ga nemu. Mulai panik, Niall langsung ke petugas disana "do you see the girl with curly hair named Sarah Amarissa Girsang here?"

"Oh yes sir, she is one of the passanger here."
"but i need to talk to her right now! can youjust call her please"
"sorry sir but it was against the law. anyway, i dont remember all my passanger name so i wouldnt know."
"but seriously, please please."

Petugas itu akhirnya cuma ngacangin dia dan ngelayanin calon penumpang yang lain. Dia makin panik, akhirnya dia nekat lari nerobos barisan buat turun ke arena lepas landas pesawat, dia buka kaos putih dia, terus dia ambil spidol di kantongnya.

Pake spidol itu, dia nulis nama Sarah sebesar mungkin dan dia langsung berdiri. Tapi, gaada respon. Dia makin ditegur banyak petugas, sementara gaada tanda tanda dari pesawat.

Dia makin panik. Panik banget! Niall gakuat nahan air mata dia. Dia sadar bahwa dia udh ngelukain cewe yg dia bener bener sayang dalam hidupnya. Tapi waktu gabisa diputar kembali.

Sambil terus berharap Niall tetep ngangkat kaos nya tinggi2 di langit berharap ada penumpang yg notice dia. Tapigaada, malah bbrp fans jerit jerit liat idolanya shirtless di lapangan. Niallgapeduli. Dia cuma care sama orang yg namanya tertulis di kaosnya.

Akhirnya dia bener bener diseret petugas ke pinggir lapangan sampai dia meronta ronta "NO IM WAITING FOR SARAH PLEASE"
"sir its against the law!"
"NO BUT PLEASE CALLHER IHAVE TO TALK TO HER."
Sang petugas tetep nyeret dia sampai akhirnya ada temennya yg blg "okay i will try to ask thepilot to call sarah who ever she is, but stay calm"

Niall mendesah lega. Si petugas lari ke arah pesawat ke bagian kokpit dan ngomong sesuatu ke pilotnya. Ga lama kemudian, si pilot geleng2 kepala, terus si petugas turun lagi.
"sorry sir, but she doesnt respond"
"WHAT SERIOUSLY SOMEONE PLEASE LET ME IN!"
"im sorry sir we cant do that!"

Tbtb bunyi deru mesin pesawat tambah besar. Niall makin panik pas liat pesawat mulai berjalan pelan di landasan. Dia merhatiin setiap jendela tapi dia ga liatmuka Sarah. Para petugas yg ngeliatin dia mulai capek, dan akhirnya, setelah liat gaada kemungkinan Niall bakal ngelawan, mereka ngatur lalu lintas yg lain.

Niall cuma berlutut terpaku, nunduk. Dia ngerasa itu kesalahan terbesar dia. Dia emg pantes ga dapet cewe impiannya. Dia emangga cukup baik.

Dia semakin nunduk pas liat pesawat benar benar udah melayang bebas di udara dan menjauh dari langit bandara, Tapi dia terlalu lemas buat berdiri dan balik ke mobilnya. Dia udah lari, dengan seluru kekuatan dia, nerobos semua petugas, ngellangr peraturan, demi cewe ini. Tapi tetep ga happy ending. Fvck.
.
.
.
.
Niall ngerasain sentuhan lembut di pundaknya. Pasti itu si petugas yang berusaha ngehibur dia dan nyuruh dia keluar dari sana secepatnya. Akhirnya dia berdiri dan berbalik badan buat pergi.

Tiba tiba dia liat sepatu. sepatu itu. Bukan sepatu petugas. Itu sepatu Converse, yang dia kenal baik. Itu sepatu Sarah. Dia langsun nengok ke depan, dan liat cewe yang dia cari, tersenyum ke dia.

"How can you be here..."
"I know you will be here."
"OH GOD THANKYOU please please stay with meee please"
"Oh god niall, im not going anywhere, i know you will be here"

Akhirnya mereka berpelukan dan untuk pertama kalinya hari itu, Niall senyum lebar banget.Sarah bales meluk dia dan akhirnya mereka berdua keluar dari bandara, balikke apartemen sarah.