am10

217 5 0
                                    

terjadila kejar-kejaran antara dina dan ara mereka berdua kesana kemari lebih tepatnya ara yang menghindar dari kejaran ara.

saat ara fokus berlari dan menoleh ke kebelakang ke arah dina tanpa sadar ara tersandung kakinya sendiri tapi..

"AKHHHHHHH"teriak ara.

"Happ dapat ckk gadis nakal"

ara yang mengira dia akan menyentuh lantai pun merasa heran kenapa dia melayang dan ohh tungyu parfum ini???. arapun mendongak dan benar saja leonlah yang menyelamatkannya.

"mm hehehe leon sejak kapan sampe ke sini kok ara gak tau.?tanya ara.

leon yang mendengar itupun hanya mendengus sebal dan membawa gadisnya ke ruang tv di ikuti dina yang ingin tertawa melihat ekspresi muka ara.

"seja tadi aku datang sejak kau mengambil keripik dina dan kalian berlarian"jawab leon.

leon pov

aku sangat lelah berada di kantor aku sangat rindu dengan gadisku ohh tidak aku tidak tahan.

akupun berjalan keluar untuk menyusul gadisku.

"aku akan pergi batalkan semua janji aku ada urusan"ucapku kepasa sekretarisku.

"ta..tapi tuan ada meeting penting hari ini"jawabnya takut.

"persetan dengan meeting duitku banyak aku tidak akan bangkrut malahan mereka yang akan bangkrut"ucapku sarkas dan berlalu keluar menyusul apart gadisku.

tidak jauh jarak kantorku dan apart ara akupun memasukkan sandi yang sudah aku hapal di luar kepala.

tapi, saat aku membuka pintu aku melihat ara gadisku tengah di kejar oleh dina sahabatnya sepertinya gadisku nakal. saat memperhatika mereka aku sempat terkejud melihat ara tersandung kakinya sendiri buru-buru aku menangkapnya.

pov end.

"hehehe maap ya leon itu cewek lu rusuh amat"ucap dina tidak enak dan menatap ara sengit.

ara yang di tatap seperti itupun memeletkan lidahnya.

"apalu ha belum gua betot kepala lu ye"ancam dina.

ara yang di ancam pura-pura takut dan menatap leon memelas. leon yang melihat itu hanya terkekeh melihat tingkah lucu gadisnya.

"kenapa hmmm?" tanya leon dengan mengelus rambut ara sayang.

"ada nenek lampir marah"ucap ara berbisik.

dina yang mempunyai pendengaran yang tajam pun mendelik tidak suka saat ara bilang seperti itu.

"heh mulutnya di filter dulu sono." ucap dina ngegas.

leon hanya bisa menggelengkan kepalanya terkekeh geli lucu sekali.

"ishh apa lu ha gak boleh marah-marah nanti cepet tua"ucap ara sinis.

"ara ampun dah gua sama lu kudu banyak stok sabar ngadepin lu"ucap dina dramatis.

"ishh emang sabar punya stok ya.? tanya ara.

dina dan leon saling menatap dan tidak lama mereka menepuk jidat masing-masing.

"ara lu boleh polos tapi jangan sampe kelewat goblok"ucap dina menatap ara dengan tersenyum hambar.

ara yang tidak paham pun menoleh ke arah leon dan leon yang di tatap hanya bisa tersenyum menahan tawa yang sebentar lagi akan keluar.

"pfffff hahahahaha komuk muka lu ara hahahah dah lah mending gua makan buah naga aja"ucap dina pergi yang di selingi tertawa.

ara dan leon pun ikut menyusul dan melihat ara tengah memotong buahnya.

"dina kalo makan buahnya bijinya jangan di makan nanti bisa punya dede"ucap ara seketika.

ruangan pun hening sesaat.

"sayang apanya yang punya dede? kan buah naga emang gitu biji yang item-item itu di makan." jelas leon.

"ih jangan lah nanti dina tiba-tiba punya dede kan bahaya"jelas ara.

dina yang tidak bisa menahan rasa jengkelnya pun menatap ara tajam sungguh sahabatnya ini emang polos apa goblok.

"aranya dina, gini lo buah naga emang gini makannya gak ada di pisah-pisah kalo di pisah-pisah mau sampe kapan selesainya sampe jaman kucing jantan beranak gitu ya kagak lah"jelas dina panjang lebar.

"nah tu denger gak bakal ada dede kalo makan buah naga" lanjut leon.

"biji kan benih takutnya benihnya idup di perut dina kan kita gak tau"ucap ara dengan polosnya.

"yawlo ara terserah lu dah ampun gua sama lu dapet pemikiran dari mana dah lah ni makan"ucap dina menyerah dengan tingkah ara dan memberikan buah naga ke ara.

mereka menikmati buah naga yang manis itu. tak terasa waktu sudah hampir sore mereka pun mulai membersihkan badannya.

leon hari ini akan menginap di rumah  gadisnya dia tidak tahan tinggal sendiri di rumah ya mesti dengan kata-kata rayuan leon akhirnya dia di perbolehkan menginap

hawuuu maap ya kalo gaje lagi gk mood bikin tapi sadar kalo lama gak upp hehehe selamat baca

Always MineWhere stories live. Discover now