"Nanti dijemput jam berapa, sayang?"
Seungcheol dengan cepat bertanya, sebelum Jeonghan sempat melepas seatbelt. Omega itu menoleh, menatap Seungcheol yang juga menatapnya penuh senyum.
Tanpa sadar genggamannya pada seatbelt mengerat, "Aku pulang bersama Hansol saja hyung. Aku tahu hyung sibuk hari ini." Jeonghan memaksakan sebuah senyum, yang semoga tidak kentara.
Beruntungnya alpha itu mengangguk, menyondongkan tubuhnya ke arah Jeonghan. Gerakan tiba-tiba itu membuat Jeonghan tersentak, tanpa sadar memundurkan badannya menjauh. Dan dibalas dengan kerutan kening oleh Seungcheol.
"Kau baik, Jeonghan?"
Karena omeganya itu tidak pernah menghindari skinship darinya. Apalagi ini ciuman perpisahan yang sudah biasa mereka lakukan.
Jeonghan mengerjapkan matanya cepat, mencengkeram seatbelt yang masih belum terbuka dan dengan cepat mengecup bibir Seungcheol. Ia tersenyum setelahnya.
"Aku baik. Sampai jumpa nanti malam, hyung."
Tanpa menunggu respon Seungcheol, Jeonghan terburu membuka seatbelt dan segera keluar mobil. menoleh untuk memberikan senyuman dan lambaian pada alphanya yang belum berlalu. Ia belum bisa mengendalikan perasaannya. Ia tidak ingin mengecewakan Seungcheol jika terlalu lama bersama alphanya itu.
Seungcheol masih diam, memandang kearah Jeonghan pergi yang kini sudah tak terlihat lagi. Perilaku Jeonghan sudah tidak wajar. Sejak semalam, sejak omega itu menolak ajakannya untuk bercinta.
Bahkan pagi tadi Jeonghan tidak memberikannya ciuman selamat pagi, menghindari pelukannya dan beralasan sibuk menyiapkan sarapan. Seungcheol jelas tahu omega itu sedang menghindarinya.
Yang jadi masalahnya,
Kenapa?
Ia tidak merasa melakukan kesalahan apapun.
"Apa Jeonghan tidak nyaman dengan feromonku yang terlalu kuat?" Seungcheol bergumam sendiri, mulai menjalankan mobil menjauhi sekolah Jeonghan. Ia masih punya sederet jadwal yang harus dilakukan.
Hasil pemeriksaannya kemarin menngatakan kalau rut nya akan datang sekitar minggu ini. Dan sangat wajar kalau feromonnya tercium lebih pekat dari biasanya. Mungkin Jeonghan merasa sedikit terintimidasi dan respon omeganya itu menjauh.
"Ah, aku lupa memberitahu Jeonghan. Aku harus mengizinkannya lagi saat aku rut."
˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚*
Jeonghan berjalan cepat menuju kelasnya, sedikit tak nyaman saat beberapa siswa menyapanya. Bahkan ia tidak kenal mereka siapa.
"Itu karena sekarang kau resmi menjadi mate calon The Alpha, Jeonghan."
Taeyong mengagetkanya dengan muncul tiba-tiba.
"Sejak kapan kau disitu?"
Omega Lee itu memutar bola matanya sebal, "Aku datang lebih dulu darimu. Sudah, ayo duduk!"
Taeyong setengah menyeret teman sebangkunya itu memasuki kelas, yang disambut dengan ucapan selamat ke arah Jeonghan. Atas pertunangannya dengan Seungcheol.
"Kau berhutang penjelasan padaku Yoon Jeonghan. Bagaimana kau bisa menutupi fakta mengenai matemu dariku?! Ya tuhan~ ternyata selama ini aku berteman dengan mate calon the alpha! Maafkan perilaku hamba selama ini, Yang Mulia." Taeyong menunduk dalam, menangkupkan kedua tangannya di depan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pack [JEONGCHEOL]
FanfictionJust a story about Alpha Seungcheol and Omega Jeonghan with their family