" Dia tetangga gue yang baru pindah beberapa hari yang lalu. " Doyoung memberi alasan yang terlintas di otaknya.
" Oh. " Teman-teman satu kelasnya yang dari tadi menunggu jawaban Doyoung mengangguk mengerti.
" Terus ini adeknya?. " Lisa menunjuk Dejun.
" Ini keponakannya. " Tidak mungkin bukan Doyoung menjawab kalau Dejun adiknya Taeil, satu sekolah saja bahkan orang luar tau kalau Taeil itu anak tunggal karena ayahnya saja pemilik sekolah ini.
" Namanya siapa?. " Ten membungkuk kan badannya menjadi sejajar dengan Dejun yang ada di gendongan Doyoung.
" Capa?. " Tanya Dejun dengan kepala sedikit miring ke ke kanan juga mata bulat nya yang menatap orang di depannya bingung.
" Ini aunty Ten!. " Sahut Lisa yang ada di belakang Ten.
" Tyyy?. " Dejun mendongak menatap bingung Mama nya.
Doyoung hanya tersenyum lalu mengangguk. Bibir Dejun mengerucut lucu mata bulatnya berkedip beberapa kali untuk memindai Ten yang masih asing di pandangannya.
" Tyyy!. " Seru nya riang selepas beberapa saat, mata nya tak terlihat karena pipi gembil nya sedikit tertarik keatas saat tersenyum.
" Kiyowooo!. " Semuanya tersenyum gemas melihat tingkah Dejun.
" Nama nya Dejun. " Ujar Doyoung sambil membetulkan letak Dejun di gendongan nya.
" Dejun?. Namanya kek nama orang China ya? Dejun lahir di mana?. " Tanya Eunha.
" Gak tau gue, gak pernah nanya. " Mana Doyoung tau? Dia saja menemukan Dejun di apartemen Taeil.
" Gembulnya, di kasih makan apa sih, cil?. " Eunha mencubit pipi gembil Dejun.
" Hihi~ . " Anak itu tertawa.
" Aduh, mau dong gue jadi papa muda kalau anaknya kek Dejun. " Ujar Mingyu.
" Masalahnya ada nggak yang mau sama lo?. " balas Lisa.
" Ya adalah, orang ganteng gini kok gue nya. Kalau gak ada yang mau ya gas lah PDKT sama bu Yoona. "
" Suaminya bu Yoona tuh ganteng banget trus kaya, kalo lo berani PDKT sama dia pasti di tabok dollar lo!. "
" Tinggal di terima, mayanlah buat uang saku. "
" Uang saku uang saku, utang kas lo tuh nunggak bentar lagi juga meletus!. Bayar napa, kek lo gak punya duit aja!. " Woojin memukul kepala Mingyu dengan botol tupperware.
" Heh!!. Punya gue itu kalo lecet ntar mak gue jadiin gue sesajen!. " Jungkook merebut kembali botol minumnya lalu memeluk botol itu erat-erat.
" Pantes sih, wajah lu kek minta di tumbalin. Kalo gue jadi mak lo pasti udah gw rendem lu sama bunga 7 rupa!. " Cibir Ten dengan wajah penuh dendam.
" Tapi setannya pasti nolak. " Semuanya menengok ke Jungwoo dengan penasaran.
" Kok gitu?. " Tanya Winwin.
" Setannya takut, dosa dia sama dosa Kookie besaran dosa kookie gak perlu di pengaruhin juga dia bakal di temenin Kookie di alamnya. "
" Wkwkwk, setannya frustasi di temenin Jungkook. " Sahut Mina.
" Mamama!. " Seruan Dejun mengalihkan atensi Doyoung dari teman-temannya.
" Kenapa, sayang?. " Doyoung membenarkan posisi Dejun di gendongan nya.
" Mamam?. " Manik bulat Dejun menatap Doyoung penuh harapan, semoga saja sosok mamanya ini mau memberi perut laparnya makanan, susu tadi belum membuatnya kenyang mungkin karena dia baru meminum nya sedikit.
YOU ARE READING
BABY ( ILYOUNG )
FanfictionKim Doyoung seorang siswa yang masuk SMA tahun ini harus rela tinggal bersama Moon Taeil, ketua OSIS di sekolahnya. Karena mereka menemukan seorang bayi berumur dua tahun di depan apartemen sang ketua OSIS. Bagaimana jadi nya jika Doyoung yang seri...