7

4.6K 457 179
                                    

" Dia tetangga gue yang baru pindah beberapa hari yang lalu. " Doyoung memberi alasan yang terlintas di otaknya.

" Oh. " Teman-teman satu kelasnya yang dari tadi menunggu jawaban Doyoung mengangguk mengerti.

" Terus ini adeknya?. " Lisa menunjuk Dejun.

" Ini keponakannya. " Tidak mungkin bukan Doyoung menjawab kalau Dejun adiknya Taeil, satu sekolah saja bahkan orang luar tau kalau Taeil itu anak tunggal karena ayahnya saja pemilik sekolah ini.

" Namanya siapa?. " Ten membungkuk kan badannya menjadi sejajar dengan Dejun yang ada di gendongan Doyoung.

" Capa?. " Tanya Dejun dengan kepala sedikit miring ke ke kanan juga mata bulat nya yang menatap orang di depannya bingung.

" Ini aunty Ten!. " Sahut Lisa yang ada di belakang Ten.

" Tyyy?. " Dejun mendongak menatap bingung Mama nya.

Doyoung hanya tersenyum lalu mengangguk. Bibir Dejun mengerucut lucu mata bulatnya berkedip beberapa kali untuk memindai Ten yang masih asing di pandangannya.

" Tyyy!. " Seru nya riang selepas beberapa saat, mata nya tak terlihat karena pipi gembil nya sedikit tertarik keatas saat tersenyum.

" Kiyowooo!. " Semuanya tersenyum gemas melihat tingkah Dejun.

" Nama nya Dejun. " Ujar Doyoung sambil membetulkan letak Dejun di gendongan nya.

" Dejun?. Namanya kek nama orang China ya? Dejun lahir di mana?. " Tanya Eunha.

" Gak tau gue, gak pernah nanya. " Mana Doyoung tau? Dia saja menemukan Dejun di apartemen Taeil.

" Gembulnya, di kasih makan apa sih, cil?. " Eunha mencubit pipi gembil Dejun.

" Hihi~ . " Anak itu tertawa.

" Aduh, mau dong gue jadi papa muda kalau anaknya kek Dejun. " Ujar Mingyu.

" Masalahnya ada nggak yang mau sama lo?. " balas Lisa.

" Ya adalah, orang ganteng gini kok gue nya. Kalau gak ada yang mau ya gas lah PDKT sama bu Yoona. "

" Suaminya bu Yoona tuh ganteng banget trus kaya, kalo lo berani PDKT sama dia pasti di tabok dollar lo!. "

" Tinggal di terima, mayanlah buat uang saku. "

" Uang saku uang saku, utang kas lo tuh nunggak bentar lagi juga meletus!. Bayar napa, kek lo gak punya duit aja!. " Woojin memukul kepala Mingyu dengan botol tupperware.

" Heh!!. Punya gue itu kalo lecet ntar mak gue jadiin gue sesajen!. " Jungkook merebut kembali botol minumnya lalu memeluk botol itu erat-erat.

" Pantes sih, wajah lu kek minta di tumbalin. Kalo gue jadi mak lo pasti udah gw rendem lu sama bunga 7 rupa!. " Cibir Ten dengan wajah penuh dendam.

" Tapi setannya pasti nolak. " Semuanya menengok ke Jungwoo dengan penasaran.

" Kok gitu?. " Tanya Winwin.

" Setannya takut, dosa dia sama dosa Kookie besaran dosa kookie gak perlu di pengaruhin juga dia bakal di temenin Kookie di alamnya. "

" Wkwkwk, setannya frustasi di temenin Jungkook. " Sahut Mina.

" Mamama!. " Seruan Dejun mengalihkan atensi Doyoung dari teman-temannya.

" Kenapa, sayang?. " Doyoung membenarkan posisi Dejun di gendongan nya.

" Mamam?. " Manik bulat Dejun menatap Doyoung penuh harapan, semoga saja sosok mamanya ini mau memberi perut laparnya makanan, susu tadi belum membuatnya kenyang mungkin karena dia baru meminum nya sedikit.

BABY ( ILYOUNG ) Where stories live. Discover now