Chapter 10

1.4K 197 63
                                    

Para anggota Touman kini berkumpul di kuil untuk pelantikan anggota baru sekaligus perayaan bertambahnya anggota baru. Orang-orang di luar anggota Touman juga ikut berpartisiasi seperti anggota Bonten. Ran tentu diundang oleh Mitsuya, Sanzu dan Rindou diundang oleh Mikey karena mereka cukup dekat lalu Kokonoi diundang oleh Inui yang memang salah satu anggota Touman namun jarang berbaur dengan anggota Touman yang lain karena merasa dirinya paling waras dan tidak mau berkumpul dengan orang seperti mereka. Nyatanya Inui hobi memakai heels padahal dia laki-laki, cantik sih.


"Nah pelantikan telah usai, para anggota baru silakan bereskan semua ini!" perintah Mikey pada anggota baru yang tak lain adalah Hanagaki Takemichi, si kembar Kawata yang tak lain adalah Kawata Nahoya dan Kawata Shouya serta Yasuhiro Muto.


Mereka pun langsung mengiyakan, sadar diri anggota baru. Sebelum pergi salah satu pemuda paling besar menghampiri Sanzu.


"Chiyo, lama tak bertemu. Kau tidak secantik dulu." pemuda itu berujar dengan wajah datar.


"Enyah kau dari hadapanku bedebah."


Pemuda yang menghampiri Sanzu yang tak lain adalah Mucho hanya menatap datar Sanzu sebelum berlalu meninggalkan pemuda itu.


"Chiyo kau kenal dia?" Rindou yang daritadi hanya menatap interaksi Sanzu dan Mucho pun bertanya.


"Dia mantanku Rin, dulu dia memutuskanku karena aku merubah penampilanku seperti sekarang." ucap Sanzu.


"Memang wajahmu dulu seperti apa? Aku penasaran."


Sanzu pun memperlihatkan smarthphonenya, memperlihatkan sosok yang memakai masker, berambut bleach blonde panjang dan Rindou yakin sekali rambut Sanzu di foto itu hasil smothing.


"Seperti boneka barbie, sekarang seperti boneka Chucky." gumam Rindou.


Jlebb


Ah kata-kata yang sebenarnya tak ingin Sanzu dengar tapi sudah terlanjur dengar mau bagaimana lagi?


"Kita pisah ranjang Rin." Sanzu ngambek lalu pergi meninggalkan Rindou seorang diri.


"Salahku apa sih?" Rindou membiarkan saja Sanzu pergi padahal Sanzu ingin dirinya dikejar.


.

Perut sudah kenyang enaknya membuat sebuah permainan bukan? Mikey yang bosan pun mengusulkan sebuah permainan pada teman-temannya.


"Ayo para petinggi Touman, kita bermain sebuah permainan." Mikey meraih botol sirup dan mengacungkannya tinggi-tinggi walaupun tubuhnya tak tinggi. "Kita main truth or dare."


"Ne Mikey, Pachin ketiduran bagaimana?" tanya salah satu anggota Touman yang bernama Pehyan.


"Yasudah, kalau begitu Pachin tidak ikut dan Baji jangan pura-pura tidur agar terhindar dari permainan ini." Mikey menarik dan mengguncang tubuh Baji yang pura-pura tidur.


"Ish iya iya."


"Mulai saja Mikey." Sanzu padahal tidak ikut tapi sepertinya ia cukup tertarik, ia pikir permainan ini pasti akan seru.


"Ah agar lebih seru anggota Bonten akan ikut."


"Apa?! Aku tidak mau Mikey!" protes Rindou.


"Menolak berarti pengecut."



Twitch


Ingin marah tapi kalah jumlah, oke anggota Bonten lebih baik mengalah.


Preman Baik HatiOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz