Bagian 17

774 79 32
                                    

Seperti biasa ya all, awas typo akan selalu bertebaran, karna ini no edit

Happy reading

"wangyi, kau bisa turun kan aku sejakarang, aku bisa jalan sendiri menuju kamar ku"

Pangeran xiao berkata pada yibo, dia minta di turun kan dari gendongan yibo.

"tidak pangeran, aku harus mengantar pangeran sampai kamar pangeran, karna aku yakin, saat ini pangeran tidak bisa berjalan, dan itu karna ku" yibo menjawab zhan sambil tersenyum

Mendengar perkataan dari yibo seperti itu, membuat kuping zhan menjadi merah, dia malu karna dia tau apa maksud dari perkataan yibo itu

"aku benar kan pangeran?" tanya yibo semakin menggoda zhan

"sudah lah, tidak usah kau bahas masalah itu, sebaik nya percepat jalan mu, aku ingin segera kekamar ku" zhan berkata dengan cepat, jujur dia benar malu saat ini

Dan itu membuat yibo menjadi gemas pada pangeran nya ini

"baiklah pangeran ku" jawab yibo sambil tersenyun

Lalu yibo pun mempercepat jalan nya, dan saat mereka hampir sampai di depan pintu kamar zhan, tiba2 sebuah seruan suara seseorang menyapa mereka

"apa yg terjadi dengan pangeran xiao" seseorang menyebut nama zhan

Yibo dan zhan pun terpaksa menghenti kan langkah mereka

"lun ge" zhan menyebut nama orang yg menyapa mereka itu

Deng lun, orang yg menyapa mereka tadi pun segera begegas mendekati yibo dan zhan

"apa yg terjadi dengan pangeran? Kenapa kau bisa menggendong pangeran seperti ini" deng lun bertanya pada yibo, sambil menatap yibo dengan pandangan tajam

Jujur sebenar nya yibo tidak takut sama sekali dengan tatapan tajam dari deng lun itu, dia cuma tidak ingin membuat masalah

"maaf kan saya panglima, tadi--"

"kaki ku terkilir lun ge, tadi saat aku dan wangyi berjalan2 di taman belakang istana, aku tidak sengaja tersandung ranting" zhan langsung memotong perkataan yibo sambil menunjuk kan senyum manis nya pada deng lun

Karna zhan tidak ingin, yibo mendapat masalah, maka nya dia berbohong untuk melindungi nya, sebenar nya ada rasa tidak suka dalam diri yibo saat mendengar perkataan dari zhan, apa lagi saat melihat zhan yg tersenyum manis seperti itu pada deng lun

"apa kaki pangeran tidak terluka?" tiba2 saja deng lun menjadi panik saat mendengar penjelasan zhan

"aku tidak apa2 lun ge" jawab zhan

"turun kan pangeran, biar aku yg menggendong nya kekamar" deng lun memerintah kan yibo.

"baik panglima" dengan terpaksa yibo pun segera menurun kan zhan dari gendongan nya

"kemari pangeran, biar aku antar ke kamar" deng lun berkata sambil merendah kan tubuh nya, menyuh zhan agar segera naik ke punggung nya

"tidak perlu lu ge, aku bisa sendiri" tolak zhan

"tidak, cepat naik ke punggung ku pangeran" kata deng lun

Zhan pun sempat melirik ke arah yibo, dan saat melihat yibo mengangguk kan kepala nya sambi tersenyum, tanda yibo mengijin kan nya di gendong oleh deng lun, dengan terpaksa zhan pun menyetujui nya

"baiklah" kata zhan sambil menaiki punggung deng lun

"berpegangan lah dengan kuat pangeran, kalau tidak,  nanti anda terjatuh" deng lun berkata pada zhan

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang