[BL] Dousha Bao - 豆沙包 (代孕夫)

Chapter75

Jenderal Chen di kompleks militer. Bahkan jika Ye Xiaotian hanyalah seorang investor real estat luar kota yang sedang dalam perjalanan bisnis, dia tahu latar belakang Jenderal Chen sampai batas tertentu. Dia adalah seorang militer generasi kedua dengan kekayaan yang baik. latar belakang yang mapan dan eksploitasi militer yang luar biasa, tapi itu bukan posisi sipil.

Tetapi dengan latar belakang keluarga Chen yang begitu kuat, mengapa salah satu putranya meninggal dan Chen Jiao adalah seorang juru masak dengan sedikit pendidikan?  Dan dia masih terlihat bodoh?

Karena tidak semua orang begitu bersemangat untuk bersaing memperebutkan kekuasaan, terutama mereka yang benar-benar berpengalaman di medan perang, dan dapat lebih memahami nilai menjadi orang biasa, dan karena keluarga Chen memiliki istri yang baik seperti Lu Ning.

Dua generasi keluarga Chen telah menjadi tentara. Pada generasi Chen Yuan dan Chen Jiao, kedua putranya adalah harta keluarga. Namun, ayah Chen sangat menentang putranya bergabung dengan tentara atau politik di masa depan. . Setelah reformasi dan keterbukaan, kekuasaan di dalam partai telah banyak berubah. Beberapa orang dan anggota keluarganya telah tumbuh dewasa. Akibat perubahan kekuasaan, keluarga Chen cenderung disingkirkan sebagai anggota yang lebih tua fraksi.  Selain itu, Lu Ning adalah seorang pelajar luar negeri yang telah kembali ke Tiongkok, dan dia lebih berpikiran terbuka tentang pendidikan anak-anaknya dan masalah masa depan.

Setelah Chen Yuan pensiun dari militer, dia awalnya bekerja sebagai warga sipil di ketentaraan, dan kemudian terjun ke bisnis sendiri, dan bisnisnya sukses; Chen Jiao tidak seberuntung Chen Yuan. Kesehatannya buruk sejak saat itu. Dia masih kecil. Dia juga menderita nefritis saat kecil dan selalu menderita demam dan pilek., Keluarga Chen berlatar belakang memanggil obat-obatan terbaik untuk anak-anaknya di wilayah militer, bahkan mendapatkan obat-obatan impor dari luar negeri, namun anak tersebut penyakit tidak pernah baik.

Belakangan, nenek Chen Jiao mengundang seorang pendeta Tao entah dari mana untuk menjaga anak tersebut.Pendeta Tao tersebut berkata secara langsung bahwa anak tersebut terlahir dengan kekurangan dan tidak diberkati untuk mendapatkan berkah sebesar keluarga Chen Anda ketika dia masih kecil.Dia bisa tidak membesarkan anak dengan cara ini. Yang terbaik adalah mengirimnya ke pedesaan sebagai anak biasa. Anda dapat membesarkan anak-anak orang lain dan membawanya kembali ketika mereka berusia tujuh atau delapan tahun. Mulai sekarang, lakukan saja apa pun yang Anda inginkan. Jangan dipaksakan, kalau sudah besar nanti kamu akan mendapat keberkahan tersendiri.

Lu Ning adalah seorang wanita di masyarakat baru dan tidak tahan mendengar hal-hal takhayul ini. Saat itu, dia bertanya dengan dingin: "Jika keberuntungannya tidak ada di keluarga Chen, di mana dia bisa berada?"

Pendeta Tao itu tersenyum penuh teka-teki, dengan kumis kambing kecil, dan menghela nafas: "Anak cucu akan mendapat berkahnya masing-masing. Karena mereka tidak berada di Chenjiao, mereka selalu bisa berada di keluarga lain, keluarga Ye, keluarga Wang, keluarga Liu keluarga..."

Saat itu, Lu Ning merasa pendeta Tao itu hanya berbohong dan sakit, dan nenek Chen Jiao juga gila. Namun, Lu Ning tidak punya pilihan selain mengirim anak itu ke pedesaan untuk membesarkannya. Untungnya, orang tua Lu Ning Menikah dan pensiun, setelah itu ia menjalani kehidupan kecil-kecilan di pedesaan, bercocok tanam, bertani dan memancing, cukup untuk menghidupi anak-anaknya.

Keluarga Chen mengirim mereka ke pedesaan dengan ide untuk mencobanya.Lu Ning sama sekali tidak mempercayai apa yang dikatakan pendeta Tao Tiansha, tetapi keajaiban terjadi seminggu kemudian.

Setelah seminggu di pedesaan, Chen Jiao tidak mengalami demam atau pilek, dan dia makan lebih banyak dari sebelumnya. Dia mengikuti sekelompok teman di pedesaan dan berlarian dan membuat masalah sepanjang hari. Setelah itu, dia pergi ke pedesaan rumah sakit untuk pemeriksaan dan menemukan bahwa nefritisnya berangsur-angsur sembuh.