[ BL ]( END ) After the Archangel's Pregnancy

5

Raphael hampir tidak bisa berdiri sampai getarannya hilang sepenuhnya. Wajahnya pucat dan berkata: "Saya tidak tahu apa yang dialami Yang Mulia, tetapi tidak ada keraguan bahwa Anda memang hamil. Dan janin ini memiliki cahaya yang kuat. Kekuatan , itu mungkin ada hubungannya dengan dirimu sendiri."

Michael tampak serius dan nada suaranya sangat serius: "Saya dapat yakin bahwa saya tidak memiliki hubungan apa pun dengan siapa pun. Anda bilang saya hamil, dari mana bayi ini berasal?!"

"Ini ..." Raphael terdiam, dan dia tidak mengandung anak itu. Bagaimana dia tahu dari mana asalnya? Memikirkan cara Michael marah sebelumnya, dia tanpa malu dibujuk.

"Apakah kamu menemukan sesuatu yang tidak biasa baru-baru ini?!" Raphael harus mengubah pertanyaan.

Memikirkan mimpi musim semi sebelumnya, Michael mengerucutkan bibirnya. Dia secara sadar perlu menghadapi, dia benar-benar tidak bisa mengatakan hal seperti itu.

“Karena kamu bilang aku hamil, bisakah kamu memberi tahu berapa umur anak itu?” Michael tidak menjawab, tetapi menanyakan pertanyaannya sendiri kepada Raphael.

Pertanyaan ini tidak sulit bagi Raphael, dia dengan cepat menjawab: "Anak itu berumur satu bulan!"

Ketika Michael mendengar ini, hatinya tenggelam, dan dia memiliki tebakan yang samar tentang identitas anak di dalam perutnya.

Dia tahu di dalam hatinya bahwa jika dia ingin mencari tahu bagaimana anak itu datang, orang yang paling dia cari bukanlah Raphael, tetapi Dewa Bapa yang tinggal di langit kristal!

Tidak terlalu malas untuk memperhatikan ocehan Raphael 'Perhatian', Michael bangkit dan pergi keesokan harinya, langsung menuju ke langit kristal tempat Ayah tinggal.

Begitu dia tiba di Crystal Sky, pintu yang tertutup segera terbuka, menunjukkan bahwa Dewa Bapa sudah merasakan bahwa dia akan datang untuk menemukannya.

Begitu Michael berjalan ke kepala takhta, dia mendengar suara Tuhan Bapa dari atas: "Michael, kamu pasti mengerti situasimu saat ini, jadi kamu datang kepadaku dengan tergesa-gesa."

Mengetahui bahwa dia tidak bisa menyembunyikan segalanya dari ayahnya, Michael tidak menyangkalnya.

Dia mengangkat kepalanya untuk pertama kalinya dan menatap langsung ke dewa yang duduk di atas takhta: "Ayah, mengapa kamu melakukan ini?"

Untuk pelanggaran Michael, dewa tidak marah Dia bangkit dan meninggalkan takhta dan datang ke Michael. Tangannya yang ramping dan terikat rapi mengosongkan lengannya dan mengangkatnya.

Sang dewa menatap kehampaan dan memberi tahu Michael alasan mengapa dia ingin melakukan ini.

Semua orang tahu bahwa Yahweh, dewa pencipta, menciptakan dunia dan menjadi satu-satunya dewa di dunia ini.

Tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa sebelum kelahirannya, dunia bukanlah apa-apa.

Dalam kekosongan, hanya 'terang' dan 'kegelapan' yang hidup berdampingan. Setelah jangka waktu yang lama, terang dan kegelapan masing-masing melahirkan dewa, tetapi tak satu pun dari mereka memiliki kekuatan yang cukup untuk 'keluar dari cangkang'.

Seiring waktu, dewa yang dibiakkan oleh kekuatan kegelapan tidak lagi puas dengan kekuatan yang ada, dan dia ingin keluar. Karena itu, dia memikirkan cara, yaitu menggerogoti kekuatan cahaya sedikit.