[BL] What It's Like To Have A Jealous Lover ✓

Bab 5

Hal-hal pecah sebulan kemudian.

Saat itu, sekolah mengadakan konvensi 'Top 10 Singers of the Campus', yang diadakan di auditorium S University. Karena ada begitu banyak pria tampan dan gadis cantik di konvensi ini, tiketnya sulit didapat.

Xie Zhinan tidak terlalu tertarik dengan konvensi itu. Namun, kakak perempuan senior serikat mahasiswa mereka yang cantik, yang satu tahun lebih tua darinya dan seorang anggota departemen musik, memesankan tiket untuknya.

Pada hari saudari senior datang untuk mengirim tiket, dia memiliki riasan halus dan mengenakan gaun pinggang putih dengan selendang rambut panjang. Dia cantik dan anggun. Dia terlihat sangat menawan ketika dia tersenyum.

Keduanya berdiri bersama, menarik perhatian orang.

Tidak nyaman bagi Xie Zhinan untuk menolak kakak perempuan di depan umum, jadi dia hanya bisa tersenyum dan menerima tiketnya.

Ini kebetulan dilihat oleh He Jihuai.

Jika Xie Zhinan melihat dengan benar, He Jihuai juga memegang sesuatu saat itu. Dia menggerakkan bibirnya untuk mengatakan sesuatu tetapi melihat He Jihuai dengan enggan tersenyum padanya lalu berbalik dan berjalan pergi.

Xie Zhinan menyentuh ujung jarinya dan berpikir bahwa akan baik juga memiliki kesalahpahaman seperti itu sehingga dia bisa membiarkan He Jihuai menyerah.

Kakak perempuan senior berkata: “Junior, kakak perempuanmu memesan posisi terbaik untukmu. Kamu harus pergi besok malam~.”

Xie Zhinan menarik kembali pandangannya dan tersenyum: "Karena ini undangan kakak perempuan, aku pasti akan pergi."

Keduanya awalnya membuat janji yang dipikirkan dengan matang. Tetapi pada saat-saat terakhir, Xie Zhinan tidak punya waktu untuk pergi karena malam berikutnya, pihak kampus tiba-tiba memiliki makalah penting yang harus ditulis Xie Zhinan. Xie Zhinan tanpa daya menjelaskan situasinya kepada kakak perempuannya lalu memberikan tiket kepada Fan Wenzhi.

[Penyanyi hari ini '  konvensi menyala Kamu benar-benar memberi kesempatan yang bagus hahahaha.]

[Kakak perempuan senior itu sangat cantik!]

[Persetan, He Jihuai sebenarnya tidak ada!]

[Semua orang mencari dia!]

[Apakah menurutmu pangeran kecil dari departemen musik diculik? Kudengar mereka tidak bisa menghubunginya.]

Membaca kalimat terakhir, Xie Zhinan tanpa sadar mengerutkan kening dan menjawab: [Ada apa?]

Fan Wenzhi menjawab dengan cepat: [Saya tidak tahu, tetapi pada saat terakhir, He Jihuai masih tiba di lokasi, tetapi dia tampak mabuk. Dia sangat mabuk sehingga dia membuat lagu di tempat yang bahkan mengejutkan para juri. Seperti yang diharapkan dari pangeran musik kecil, bakatnya luar biasa.]

Ujung jari Xie Zhinan berhenti sejenak di layar dan akhirnya menjawab: [Begitu.]

Setelah membalas Fan Wenzhi, Xie Zhinan memasukkan ponselnya ke dalam sakunya. Dia mengemasi komputer dan buku-buku di atas meja dan bersiap untuk kembali ke asrama. Dia telah meletakkan ponselnya terlalu cepat dan mengabaikan jawaban terlambat Fan Wenzhi: [He Jihuai terlalu gila. Dia benar-benar menghilang setelah upacara penghargaan. Gadis-gadis cantik yang ingin menanyakan informasi kontaknya semuanya sedih dan menyesal. Itu benar-benar berantakan.]

Sudah pukul 10:30 ketika Xie Zhinan berjalan keluar dari gedung sekolah. Dia meremas lehernya yang sakit sambil berjalan di sepanjang jalan kerikil menuju gedung asrama.