Jeno sudah di perbolehkan untuk dibawa pulang, tapi Haero tidak membawa Jeno ke rumah Ard, melainkan ke rumahnya lantaran takut jika kejadian tadi terulang kembali
Teman-teman jeno pun sekarang berada di rumah Haero, mereka semua merawat Jeno. Dan setelah 3 jam Jeno di bawa pulang, Ria pun tiba bersama kakaknya -Gery
"Mas, bukain bagasi nya aku mau ambil barang-barang aku"- suruh Ria pada Gery, dengan segera Gery membuka bagasi mobilnya
"Eh udah sampe? Kok cepet"- ucap Haero yang mendekati mobil untuk membantu istrinya mengeluarkan barang-barangnya
"Jalanan lumayan sepi tadi"- jawab Gery, dan Haero membalasnya dengan 'oh'
'Mukanya pucet banget' batin Ria
"Di dalem ada Jeno sama temen-temennya"- ucap Haero
"Ooh, rame dong berati"- Ria
"Iya, kamu masuk aja, ini barangnya biar aku yang aja yang bawa"- ujar Haero
Ria mengangguk, lalu masuk ke dalam rumahnya
"Eh ram-"
"Jeno kamu kenapa??"- tanya Ria histeris karena melihat kaki dan kepala Jeno yang terlilit perban
Tidak ada yang menjawab, semua teman-teman Jeno hanya tersenyum ramah pada Ria dan menyalimi Ria
"Kenalin tante, ini temen-temen aku sama Jeno. Yang ini namanya Reno terus yang satu lagi namanya jivan"- ujar Marko sambil menunjuk Reno dan jivan bergantian
"Oh ini yang kamu sama Jeno bilang waktu itu?"- ucap Ria yang dibalas anggukan oleh Marko
"Sayang kamu kenapa?"- tanya Ria, bukannya menjawab Jeno malah melamun
"Bunda Ard yang gituin tan"- ujar jivan
"Hah? Kok bisa?"- tanya Ria serius
"Kita gatau alasan bunda Ard gituin Jeno gimana. Kita datengnya telat, kita cuma liat terakhir Jeno di jambak terus di lempar"- jawab jivan
"Dilempar??"- ujar Ria yang di balas anggukan oleh ketiganya
"Tega banget, tante aja manjain Jeno loh, masak bundanya nyakitin sih?"- kini air mata Ria sudah menetes
"Sayang maafin bunda ya, bunda ga bisa jagain kamu"- ujar Ria sambil memeluk dan mengusap punggung Jeno lembut
"Bunda ga perlu minta maaf, bunda ga salah"- ujar Jeno
"Mas Gery mau pulang tuh"- ujar Haero yang sedang membawa 2 koper di tangannya
"Loh, kok cepet-cepet sih?"- Ria
Ria dengan tergesa keluar rumah untuk melihat kakaknya, sebelumnya ia akan menyuruh kakaknya untuk istirahat terlebih dahulu, tapi seperti yang dikatakannya dimobil tadi pada Ria bahwa ia sedang ada urusan dengan temannya yang berada di jakarta. Lalu Ria pun kembali masuk ke rumahnya
"Kok ga kamu suruh masuk sih?"- tanya Ria
"Gamau, tadi udah aku paksa"- Haero
"Terus ini Jeno bisa gini kenapa? Kok kamu ga jagain dia sih?"- tanya Ria
Haero mendekat ke arah Ria dan berbisik
"Jangan ngomongin tentang ini dulu di depan Jeno"- bisik haero yang dibalas anggukan oleh Ria
"Marko, Reno, sama jivan. Kalian disini dulu ya jaga Jeno, om lagi ada urusan penting sama tante Ria"- ucap Haero pada ketiga teman Jeno
"Kalian mau kemana?"- tanya Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
ℎ𝑖 𝑚𝑜𝑚.
General Fiction[TELAH USAI] 'Ambil aja nyawaku kalo itu bisa buat aku ngerasain gimana hangatnya pelukan bunda' Dari kata-kata yang tak sengaja diucapkannya dalam hati ketika dirinya sedang dalam tekanan, kini berubah seperti menjadi kutukan. Bukan bagi Jeno, tap...
