1

1.1K 101 34
                                    

Taehyung sedang duduk di kursi taman menunggu kehadiran sang kekasih. Yah, Jisoo ingin bertemu dengannya sore ini, katanya ada hal penting yang ingin ia katakan.

Beberapa saat kemudian Jisoo pun datang. Jika biasanya bertemu Taehyung raut wajahnya nampak ceria, kali ini berbeda wajah Jisoo tidak terlihat bersemangat samasekali.

"Hei, dimana wajah periangmu itu?" sapaan Taehyung hanya membuahkan tatapan nanar dari Jisoo.

Taehyung yang kebingungan mempersilahkan Jisoo untuk duduk terlebih dahulu didekatnya.

"Sekarang katakan, hal penting apa yang ingin kau katakan padaku dan mengapa wajahmu terlihat sedih seperti ini?" tanya Taehyung.

"Aku takut Tae, hikss."

"Hei hei! kenapa kau malah menangis? kau membuatku khawatir Jisooyaa." melihat Jisoo yang tiba-tiba menangis, Taehyung langsung merengkuh tubuh sang kekasih untuk menenangkannya.

Cukup lama dengan posisi pelukan, tangis Jisoo akhirnya reda. Taehyung tidak ingin bertanya lagi untuk keduanya kalinya, ia lebih memilih menunggu Jisoo saja yang berbicara terlebih dahulu.

"Tae, a-aku sangat takut." suara Jisoo bergetar, membuat Taehyung yang sedang mengusap lembut surai hitam milik Jisoo berhenti dan beralih menatap khawatir pada wajah sang kekasih.

"Tenanglah Jisooyaa, aku berada di dekatmu." Taehyung berusaha menenangkan walaupun dirinya sendiri masih bingung dengan keadaan wanita disisinya itu.

"Kau tidak akan meninggalkanku kan? kau akan selalu bersamaku kan, Taehyungie?" Jisoo bertanya memastikan seolah Taehyung akan pergi dan meninggalkannya.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu dan aku akan selalu bersamamu karena aku sangat mencintaimu. Ingat itu!"

Mendengar penuturan Taehyung barusan, Jisoo menghela nafas panjang menatap legam pria di hadapannya.























"Tae, a-aku hamil. Hikss"























Kalimat yang singkat namun berhasil membuat Taehyung terperangah dalam keadaan bingung.

"Aku belum bisa mencerna ini dengan baik Jisooyaa, a-aku belum mengerti apa maksudmu."

"Aku sedang mengandung anakmu Taehyung! apa kau ingat apa yang telah kita perbuat di rumahmu malam itu?"

Flashback

Di sebuah rumah sederhana, sepasang muda-mudi tengah asik bercengkrama di meja makan minimalis sembari menyantap makan malam. Hingga mereka berdua menyelesaikan makan malamnya dan salah satu di antara mereka hendak ingin pulang, namun hujan deras tiba-tiba mengguyur.

"Bagaimana aku bisa pulang Tae? hujannya semakin deras." keluh sang wanita bersurai hitam yang merupakan kekasihnya.

"Kau bisa menginap disini untuk malam ini. Bagaimana?" saran Taehyung.

"Bagaimana bisa? Kau tahu kan Tae, ayah dan ibu bahkan tidak mengizinkan jika aku bersamamu."

"Jisoo, kau bisa menelpon mereka dan beralasan menginap di rumah temanmu, percaya padaku." Taehyung meyakinkan.

"Hmm baiklah." balas Jisoo final.

Jisoo sudah menelfon orang tuanya dan mereka mempercaya itu. Di sofa inilah mereka berdua menikmati malam bersama ditemani gemuruh suara hujan diluar sana.

"Seandainya aku memiliki mobil, kau mungkin sudah berada di rumahmu, Jisooyaa. Maafkan aku yang tak berguna ini."

"Hustt. apa yang kau katakan, aku tidak akan melirik mobilmu. Aku hanya mencintaimu!"

"Aku juga mencintaimu, sangat mencintaimu. Terima kasih karena sudah menerimaku Jisooyaa."

Suasana begitu tenang, netra keduanya saling menatap mengikis jarak hingga hembusan nafas masing-masing dapat mereka rasakan.

Kedua tangan Taehyung menangkup dan mengelus lembut pipi milik Jisoo sedangkan sang empu merasa nyaman dengan perlakuan kekasihnya. Entahlah, Taehyung merasa hawa panas sedang menghampiri mereka padahal diluar masih hujan.

"Cup" Taehyung mengecup bibir Jisoo membuat empunya sedikit kaget. Tak merasa cukup Taehyung mulai menggerakkan bibirnya hingga lidahnya masuk menari riang menelusuri setiap inci rongga mulut milik Jisoo. Jisoo mengalungkan kedua tangganya pada leher Taehyung mengikuti permainan pria dihadapannya.

Lidah mereka terus beradu, saliva mereka bersatu menelusuri setiap tatanan gigi penuh nafsu dengan nafas yang saling memburu.

"Nghh." satu lenguhan berhasil keluar dari mulut Jisoo.

Taehyung beralih menatap sang kekasih "J-jisooya, apakah boleh?

"I am yours, aku mencintaimu Taehyungie."

Flashback end

Taehyung kembali berusaha menetralkan pikirannya dengan fakta yang barusan ia dapatkan dari kekasihnya.

"Tae, kau tidak akan meninggalkanku kan? hikss."

Taehyung memeluk erat tubuh Jisoo yang sedikit bergetar. "Jangan menangis Jisooyaa, aku akan selalu di sisimu dan tidak akan pernah meninggalkanmu. Maafkan aku karena meminta lebih pada malam itu."

"Jangan menyalahkan dirimu, Tae. Kita harus tetap bersama untuk hal ini, hanya saja aku takut kedua orangtuaku akan marah dan kecewa."

"Kecewa itu sudah pasti Jisooyaa, tapi ini sudah terjadi dan aku harus mempertanggungjawabkannya. Aku akan segera meminta izin kepada mereka untuk menikahimu."

"T-tp apakah mereka akan mengizinkan Taehyungie? a-aku takut, hikss." Jisoo semakin mengeratkan pelukannya.

"Kau hanya perlu percaya padaku, Jisooyaa. Jika mereka tidak memberikan restunya, aku berjanji akan selalu berada disisimu. Ingat itu!"

Hidup adalah menanam dan menuai, semua perbuatan yang kita kerjakan akan membuahkan hasil serta memiliki dampak. Hasil itu bisa saja baik namun juga bisa saja buruk, tergantung perbuatan apa yang telah kita kerjakan.



TBC
20 September 2021

SAMAR | VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang