4

484 72 19
                                    

"Kami sudah menganggapmu seperti keluarga kami sendiri nak, Jisoo. Kami akan selau membantumu karena itu sudah menjadi kewajiban kami." balas Seulgi lalu memberikan pelukan hangat kepada Jisoo, jangan lupakan Lisa yang tak mau ketinggalan untuk berpelukan.

_________________________

Taehyung membopong tubuh Jisoo ala bridal style masuk ke dalam kamar. Jisoo bisa menebak jika malam ini suaminya akan meminta haknya.

"Maaf Jisooyaa, aku sangat lapar dan sangat ingin memakanmu."

"Hentikan omong kosongmu, Taehyungie. K-kau membuatku semakin malu." Jisoo berucap dengan tangan menutupi wajahnya.

"Hahah, Baiklah. Sekarang, apakah boleh...sayang?" tanya Taehyung berbisik memberi kesan yang sedikit berbeda. Seksi? itu yang ada dipikiran Jisoo.

"I-iya. Tapi jangan terlalu kasar, ingat bayi kita, Tae."

Taehyung tersenyum miring mengiyakan perkataan istrinya. Ia pun mulai membaringkan tubuh ramping milik Jisoo dengan pelan kemudian menindihnya.

Mereka berdua memulai pemanasan dengan saling bertukar saliva, semakin brutal gerakan mulut mereka, semakin menerjang pula hawa panas menyelimuti keduanya. Sepertinya malam ini akan menjadi malam panjang untuk pengantin baru kita yang baru saja melangsungkan pernikahan siang tadi.

***

Cahaya mentari menelisik ventilasi udara di kamar sepasang suami istri yang masih tertidur lelap sembari berpelukan, jangan lupakan keduanya tanpa memakai sehelai benang sedikitpun dan hanya ditutupi oleh selimut tebal.

Hingga sang submissive perlahan membuka matanya, terbangun dari mimpi indahnya karena tersadar pagi telah tiba. Jisoo menatap suaminya yang saat ini masih setia terlelap. Masih tak menyangka, kini ia dan Taehyung sudah hidup bersama dalam jalinan rumah tangga.

"Jangan menatapku seperti itu atau aku akan memakanmu lagi."

Itu Taehyung yang bersuara tanpa membuka matanya dan malah semakin mengeratkan pelukannya.

"S-siapa yang menatapmu? a-ku tidak menatapmu." elak Jisoo sembari berontak dari pelukan Taehyung padahal dirinya hanya sedang salah tingkah, dapat dilihat dari pipinya yang sudah mengeluarkan semburat merah. Semerah kepiting rebus, mungkin?.

Setelah sesi bergelayut manja Taehyung pada Jisoo, saat ini Jisoo tengah berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan.

Makanan pun sudah tertata dengan rapih di meja makan, begitu juga dengan Taehyung yang telah selesai berbenah diri lengkap dengan pakaian casual yang melekat pada tubuhnya. Yah, mereka berdua akan menghabiskan waktu bersama di Everland Theme Park hari ini, berhubung keduanya sudah sepakat untuk tidak melakukan bulan madu karna dipikir akan membuang-buang uang saja sedangkan masih banyak keperluan yang harus mereka penuhi, apalagi nanti, saat menjelang kelahiran buah hati mereka.

Sarapan pagi pun mereka mulai sembari bercerita kira-kira bagaimana suasana rumah mereka nantinya setelah si bayi telah lahir. Akan ramai dan penuh dengan kebahagian? Tentu, Itulah yang mereka berdua harapkan.









Mereka telah tiba di Everland Theme Park. Jisoo mengerjapkan matanya berkali-kali menatap keadaan sekitar, sangat ramai. Ini pertama kalinya Jisoo menginjakkan kakinya di tempat ini, karena sedari dulu jika ia dan keluarganya ingin berlibur atau hanya sekedar jalan-jalan, pasti akan berakhir dengan pilihan rute liburan di luar negeri.

"Ayo, sayang." Taehyung menggandeng tangan Jisoo untuk mulai berkeliling menyusuri setiap titik di tempat tersebut.

"Taehyungie, bagaimana jika kita mencoba wahana itu?" ucap Jisoo dengan jari telunjuk yang mengarah ke arah sebuah rollercoaster.

Taehyung lantas membelalakkan matanya seakan tak setuju. "Kau sedang mengandung Jisooya, apa kau lupa?"

"Ya ampun. maafkan ibu, sayang. Ibu melupakanmu." Jisoo berucap sembari mengelus lembut perutnya yang sudah mulai membesar. Padahal walaupun Jisoo sedang tidak dalam keadaan mengandung, Taehyung akan tetap menggeleng tidak setuju. Rasa takutnya terlalu besar untuk dapat bersahabat dengan wahana pemakan jiwa itu.

"Bagaimana jika kita mencoba itu saja?" kini giliran Taehyung yang menunjuk ke arah sebuah mesin capit boneka yang berisikan berbagai macam bentuk dan warna boneka yang berbeda-beda.

Dengan cepat Jisoo mengangguk setuju, lalu menarik lengan Taehyung menuju mesin capit boneka tersebut.

"Aman." batin Taehyung.


"Kiri, kiri, eits! kanan, kanan." heboh Jisoo menuntun Taehyung yang sedang memainkan mesin capit.

"Huftt... ini terlalu sulit, Jisooya." keluh Taehyung yang sedari tadi gagal.

"Sini, aku akan mencobanya." kini giliran Jisoo yang memainkan mesin capit tersebut.

Jisoo terlihat begitu senang, tentu hal itu membuat Taehyung ikut bahagia melihatnya.

"Yes! aku berhasil." ujar Jisoo girang setelah mesin capit yang ia kendalikan berhasil menangkap satu boneka Teddy bear berwarna coklat.

"Kau memang hebat, Jisooyaa." puji Taehyung merangkul pundak istrinya.

"Kau terlalu payah, Taehyungie. Baiklah, aku akan menyimpan boneka ini untuk anak kita nantinya," Balas Jisoo sedangkan Taehyung setuju-setuju saja dengan senyum kotak yang terukir di wajahnya.

Selama berada di taman hiburan, mereka berdua memainkan berbagai permainan, menikmati berbagai macam hiburan dan tentunya mencicipi berbagai jenis makanan dan minuman. Jisoo terlihat sangat menikmati semua itu dan Taehyung senang jika sebuah senyuman terus hinggap pada wajah cantik milik istrinya, Jisoo.

"Terima kasih untuk hari yang luar biasa ini, Taehyungie."

"Apa kau senang?"

Jisoo mengangguk cepat. "Tentu, aku sangat senang hari ini. Aku mencintaimu, Taehyungie."

"Aku juga sangat mencintaimu, Jisooyaa."


TBC
3 November 2021

SAMAR | VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang