Chapter 387 Kemunculan Makhluk "Abadi"

313 25 49
                                    

Di ruangan kendali kapal, Atreus sedang berkomunikasi dengan Hephaestus melalui telepati tentang Perang yang akan terjadi antara Bangsa Titan melawan Bangsa Mutant.

Atreus : "Apa?! Bangsa Mutant akan berperang melawan Bangsa kita?!"

Hephaestus : "Benar! Kau harus membawa Thorn, Taufan, Gempa dan Blaze ke Planet kita karena mereka sudah mendapatkan kuasa Elemen Arcana. Dengan kuasa mereka, kita pasti bisa menghadapi Bangsa Mutant! Dan mengenai Solar, bawalah dia juga ke Planet kita! Dewi Athena akan memikirkan cara untuk menyelamatkan Solar"

Atreus : "Hmmm... Baiklah! Aku akan memberitahu mereka tentang hal ini!"

Hephaestus : "Bagus!"

Hephaestus memutuskan saluran komunikasi telepatinya dengan Atreus. Atreus menekan tombol auto-drive untuk mengendalikan kapalnya secara otomatis, lalu ia beranjak menuju kamar Thorn. Disana sudah ada Geng Mercy yang sedang melihat kondisi Thorn.

Atreus : "Teman-teman!"

Semuanya melihat kearah Atreus yang datang dari ruang kendali pesawat. Terlihat Thorn sudah sadar dan dipasung oleh Gempa karena tingkah Thorn yang sudah tidak waras.

Thorn : "Lepaskan aku!! Aku ingin bersama dengan Solar!! Lepas!!"

Gempa : "Maafkan aku, Thorn! Aku terpaksa memasungmu! Aku mohon! Ikhlaskan Solar! Kamu tidak sendiri! Ada kami yang......"

Thorn : "Tidak!! Aku maunya Solar!! Mana Solar punyaku?! Aku ingin bersama dengan Solar!! LEPASKAN AKU!!"

Ice : "Thorn! Cukup! Kita kasihan melihatmu seperti ini! Kita sedih karena kehilangan Solar! Tapi kami juga sedih melihatmu bertingkah seperti orang yang tidak waras!"

Thorn : "Ya!! Aku memang tidak waras!! Aku ingin Solar!! Aku harus bersama dengan Solar!!"

Thorn melukai dirinya sendiri dengan menggunakan kekuatan elemen tumbuhan berdurinya. Akar-akar berduri membelit kedua tangan Thorn dan menusuk kulit arinya hingga mengeluarkan cairan merah kental yang muncul dari luka tusukkan duri pada akar-akar Thorn.

Geng Mercy : "THORN!!"

Halilintar, Taufan dan Gempa merusak akar-akar berduri yang menusuk kedua lengan Thorn yang tusukkannya berada di pergelangan tangan dan sarafnya.

Halilintar : "HENTIKAN, THORN!! KAU INGIN MATI?!! HAH?!!"

Thorn : "IYA!! AKU INGIN MATI!! AKU INGIN BERTEMU DENGAN SOLAR DI ALAM SANA!!"

Plllaaaakkkkk

Bukan Halilintar, Gempa atau Ice yang menampar Thorn. Melainkan Taufan, rekan Trio Troublemakernya yang merasa kesal dengan tindakan bodoh Adiknya.

Taufan : "Sadarlah, Thorn!! Apa dengan cara bunuh diri, kamu akan bertemu dengan Solar di alam sana?! Apa kamu yakin dengan hal itu?! Tidak!! Kalau Solar melihatmu seperti ini, dia pasti akan kecewa denganmu!!"

Thorn : *menangis* "Aku hanya ingin Solar kembali! Aku ingin Adikku terus bersama denganku! Huhuhuhuhu...... Biarkan aku bersama dengan Solar! Huhuhuhuhu..... Aku ingin bersama dengan Adikku! Tolong lepaskan aku! Huhuhuhuhu....."

Ice : *menyembuhkan luka Thorn* "Hiks... Hiks... Hiks... Kak Gempa? Hiks... Hiks... Kasihan Thorn! Hiks... Hiks... Biarkan dia bersama dengan Solar di kamarnya! Hiks... Hiks... Dia pasti akan tenang kalau ada Solar disampingnya!"

Gempa : "Hiks... Hiks... Hiks... Iya!"

Linda : "Hiks... Hiks..." *memeluk Mia Elysia*

Gods Evil (✔)Where stories live. Discover now