[dul]

19.9K 1.9K 147
                                    

Momo tengah mengolesi salep di ruam pada selangkangan Taeyong dengan menyipitkan matanya. Tak tega dia melihat sang anak seperti ini.

Sialan siapa yang berani memperkosa anaknya tanpa rasa tanggung jawab sama sekali?! Jika Momo tau siapa dalangnya, ia tak akan membiarkan lelaki itu hidup sejahtera! Karena ia akan menggunting kemaluan yang sepertinya kelebihan kapasitas itu.

Jika diingat-ingat dulu ketika ia diperawani oleh Heechul ia tak sampai merah seperti ini! Ini lebih seperti pantat Taeyong dimasuki belalai gajah yang benar-benar belalai gajah!

"Bubu beneran ngga inget siapa yang merawanin Bubu?" Tanyanya sekali lagi.

"Engga, Momsky! Tapi pantat Bubu tambah sakit. Rasanya mau meninggal!"

"Heh, ngga boleh ngomong gitu ah! Ngga baik, sayangnya Momsky." Ucapnya dengan mengguyel gemas pipi sang anak.

"Pokoknya Momsky ngga mau tau, dengan cara apapun harus temuin orang yang merkosa kamu!"

Taeyong mengerucutkan bibirnya, "buat apa di cari sih, Moms?"

Mengherankan bukan? Biasanya korban pelecehan itu akan merasa trauma dan seakan ingin menuntut pelaku agar menanggung akibatnya, berbeda dengan Taeyong yang sepertinya merasa baik-baik saja.

"Anak Momsky jangan aneh-aneh ya! Harusnya itu ya kamu yang marah, masih bocil gini udah dibobol, pake belalai segede gajah lagi! Liat itu lubang pantat kamu udah kaya lubang sumur!"

"Kok lubang sumur sih Momsky!" Ujarnya tak terima membuat sang ibu tergelak kecil.

"Udah sekarang kamu istirahat, nanti sarapannya Moms bawain kesini aja, ya?"

Taeyong mengangguk dengan tersenyum, Momo mengusak surai Taeyong terlebih dahulu sebelum beranjak.

Ia turun kelantai bawah, memeriksa anak sulungnya, apakah masih hidup atau sudah tak bernyawa, ups.

"Heechul!"

"Apa?"

"Loh, kok si tua Yuta ngga mati, paling engga koma gitu? Kenapa malah tampangnya masih kaya tukang ojol?"

Yuta memberengut, menatap sang ibu dengan tajam.

"Momsky itu ya kalo ngomong udah kaya ngga bertulang aja!"

"Idih, ya emang lidah Momsky ngga bertulang!"

Yuta memutar bola mata jengah.

"Sekarang, jelasin!"

Yuta menghela nafas pasrah.

...

"Woi Jae!"

Jaehyun menggeram kesal karena dikejutkan oleh suara cempreng yang membuat telinga nya berdengung.

"Yeu si cebol, ganggu aja lo."

"Mulut lo, setan!"

Jaehyun hanya memutar bola mata malas.

"Gue pinjem Johnny dulu ya, Jae. Bentaran doang kok,"

"Ogah, ngga ada, dia kerja disini!"

Ten mencebikkan bibirnya, "cuma nganterin gue ke apartemen baru, Jae. Ya, kasih izin bentar doang sumpah dah."

"Lo mau pindah ke apartemen siapa?"

"Sama sepupu gue, kasian dia sendiri aja padahal masih bocil. Ya, Jae? Gue juga mau jemput dia dulu soalnya, udah nungguin nih anaknya, kasian Jae."

𝐌𝐢𝐧𝐢 𝐌𝐨𝐦 ✓【ᴊᴀᴇʏᴏɴɢ】Where stories live. Discover now