empat belas

307 59 10
                                    

🦋

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

🦋.🦋.🦋

Pelukan semakin di kemaskan . Wajah cantik yang sedang terlena di dalam dakapannya itu di renung lama .

Kucupan lembut mendarat di dahi mulus gadis itu . Di biarkan lama bibirnya menyentuh dahi hyunjin .

" I'm still mad at you ,butterflies ."

Tangannya mula menyeluk masuk ke dalam selimut yang membaluti tubuh mereka berdua . Perut kempis hyunjin di usap lembut .

" Jaemmm . " panggil hyunjin . Dia memaksa matanya agar tercelik .

Jaemin hanya diam . Dia merenung dalam anak mata gadis itu .

" Kenapa marah ? Aku ada buat salah apa - apa ke ? " soal hyunjin . Lemah sahaja bicaranya .

" kenapa kau tak bagitahu aku yang kau sakit ? Kenapa tak call aku tadi ? Hm ? Saja nak buat aku marah ? " soalalan berbalas dengan soalan .

" Nope . Aku tiba - tiba rasa sakit kepala tadi . Sorry kalau aku buat kau marah ."

" Next time , jangan buat macam ni lagi . Call aku terus kalau ada apa - apa yang jadi ." Tangan jaemin mula naik mengelus pipi mulus hyunjin .

" hmm ."

" Kau buat aku risau , butterflies ."

" Nah , don't worry . Aku power rangers ."

Jaemin ketawa . Ketawa yang di buat - buat .

" Dah , tidur . Esok aku hantar kau balik . Malam ni tidur kondo aku dulu ." Kata jaemin . Hyunjin mengangguk lemah .

" Jaemin-shii . "

" hm ."

Jaemin bermain dengan rambut panjang hyunjin . Sangat lembut .

" Kalau aku mati . . . "

🦋.🦋.🦋

🦋

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Addicted : His ButterfliesDonde viven las historias. Descúbrelo ahora