9

152 26 0
                                    

Warning 18+

---

"Maaf sepertinya Aku mengganggu kalian." Ucap Yoongi yang seperti biasa masuk tanpa membunyikan bel karena ia mengetahui password rumah Seulgi.

Ia masuk ke dalam rumah mencari-cari keberadaan Seulgi ataupun Jungkook. Ia masuk ke kamar Seulgi, namun tak mendapatinya. Sampai ia pun memasuki kamar milik Jungkook dan mendapati si pengantin baru yang sedang berduaan.

Mereka bertiga pun duduk di sofa ruang tengah. Diam karena kecanggungan satu sama lain.

"Sepertinya mulai sekarang Aku harus membunyikan bel kalau berkunjung kemari." Sindir Yoongi.

"Ah... Oppa ada apa kau kemari?" Tanya Seulgi.

"Ya! Tentu karena Aku rindu dengan adikku. Mentang-mentang sudah menikah, kau jarang mengirimiku pesan." Yoongi merajuk.

Seulgi menghela nafas mendengar sang kakak yang begitu manja padanya. Ia melihat ke arah Jungkook, dan mereka saling bertukar pandangan.

"Ah, kakak memang selalu seperti itu. Jadi, jangan heran yah!" Ucap Seulgi pada Jungkook.

"Kalau begitu Aku mandi dulu ya. Oh ya oppa, jangan cerita sembarangan pada Jungkook!" Pinta Seulgi yang segera bangkit dan menuju kamarnya.

Sementara di ruang tengah hanya ada Jungkook dan Yoongi yang keduanya masih canggung satu sama lain.

"Bagaimana rasanya menikah dengan Seulgi?" Tanya Yoongi.

"Hm, entahlah. Kami masih menjalani kehidupan masing-masing." Jawab Jungkook dengan jujur.

"Cih, lalu apa yang kalian lakukan di ruangan tadi?" Tanya Yoongi dengan senyuman evilnya.

"Kau hanya salah paham hyung. Kupikir, tidak masalah Aku menceritakan hal ini padamu, kau sudah menjadi kakakku kan? Itu kamarku. Aku dan Seulgi tidak tidur bersama. Dan tadi, ia tidak sengaja ke kamarku."

Mendengar pernyataan Jungkook barusan, Yoongi tertunduk menerima kenyataan bahwa sang adik belum menerima suaminya seutuhnya. Ia bahkan tak tahu bahwa Seulgi masih menjalin hubungan sepasang kekasih setelah pernikahan.

"Begitu rupanya. Bagaimana denganmu? Apa kau tidak memiliki perasaan pada adikku?" Tanya Yoongi serius.

"Entahlah. Perasaan tentu saja ada, tapi tidak tahu perasaan seperti apa itu. Mencintainya sebagai istri atau seperti saudara perempuanku." Jawab Jungkook.

"Aku harap suatu hari kalian saling mencintai. Aku percaya padamu Jung. Kau pasti bisa menjadi suami yang terbaik untuk Seulgi."

"Hm, terimakasih sudah mempercayaiku." Jungkook tersenyum tipis.

Lalu Seulgi datang dengan rambut yang sedang ia keringkan dengan handuk.

"Serius sekali. Kalian sedang membicarakan apa? Membicarakanku yah?" Seulgi memicingkan matanya. Lalu berjalan dan duduk di samping Jungkook.

"Pede sekali. Oh ya Jung, bantu dia keringkan rambutnya! Ini tugas yang kuberikan untukmu. Aku akan pulang sekarang, Aku tidak ingin mengganggu hari libur pengantin baru." Yoongi pun beranjak dan pamit.

"Oppa!"

"Ssst. Jangan bergerak, kalian tidak perlu mengantarku keluar. Oppa pergi dulu ya! Selamat bersenang-senang."
Yoongi berakting di hadapan Seulgi, seolah-olah tak tahu kondisi rumah tangga mereka selama seminggu pernikahan. Ia ingin adiknya dapat menerima Jungkook sebagai suami.

Kini kembali, hanya ada Jungkook dan Seulgi di ruang tengah. Duduk bersebelahan tanpa ada kalimat yang terucap. Seulgi masih asik mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Young Husband | SeulkookDove le storie prendono vita. Scoprilo ora