25

37 4 0
                                    

Setiap harinya Seulgi tak tenang bekerja. Pikiran dan perasaannya dihantui oleh kedua lelaki yang berarti dalam hidupnya.

Bimbang, tak tahu harus memilih siapa.
Ia mencintai kekasihnya Park Jimin. Ia juga tak ingin kehilangan Jungkook suaminya. Ia bingung sebenarnya perasaan apa yang ia miliki terhadap Jungkook sampai ia sulit untuk melepas Jungkook dan selalu merindukannya. Apa ia juga mencintai Jungkook? Aneh rasanya mencintai dua lelaki sekaligus.

"Bagaimana kalau istirahat beberapa hari? Kau terihat tidak baik-baik saja." Ucap Wendy menghampiri Seulgi di ruangannya.

"Aku bingung Wendy." Seulgi menunduk. Rasanya ia ingin menangis meluapkan perasaannya.

"Ah... Aku tahu kau sangat mencintai kekasihmu. Hubungan kalian juga sudah cukup lama. Lalu kau tiba-tiba menikah dengan lelaki, dan sekarang kau mencintai lelaki itu juga?" Tanya Wendy.

"Entahlah..."

"Ya kalau seperti itu kau akan terus-terusam kebingungan. Coba ikuti kata hatimu!" Ucap Wendy serius.

Seulgi pun mendongakkan wajahnya dan menatap ke arah Wendy.

"Aku mencintainya. Aku mencintai Jungkook Wendy!

Tapi Aku juga mencintai Jimin."

"Sudahlah, kalau begitu tidak ada solusi. Atau... Kau tinggalkan mereka berdua biar adil. Bagaimana?" Ucap Wendy terdengar konyol tapi ada benarnya.

Seulgi pun kembali ke rumah. Pekerjaannya mulai berantakan. Desain-desain yang harus ia kerjakan tidak tuntas.
Ia pun merebahkan tubuhnya di atas sofa. Hari ini sangat melelahkan. Bahkan suhu tubuhnya meningkat.

"Ah... Kepalaku sakit sekali. Sepertinya Aku demam." Ucap Seulgi bermonolog sambil memijit-mijit dahinya.

"Rasanya Aku merindukan dia. Aku rindu Jung... Kapan kau datang lagi kemari? Kepalaku sakit sekali." Ucap Seulgi dengan sedihnya.

Walau pernikahan antara ia dan Jungkook baru beberapa bulan, tapi ia bisa merasakan kasih sayang Jungkook, perhatian Jungkook, ketulusan Jungkook. Kini ia merindukan itu semua.

Tak tahan dengan rasa rindunya, akhirnya Seulgi pun mengirimi Jungkook pesan agar datang menemuinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak tahan dengan rasa rindunya, akhirnya Seulgi pun mengirimi Jungkook pesan agar datang menemuinya.

Sementara di sisi lain, Jungkook yang sedang berlatih di studio musik mengecek pesan yang masuk pada ponselnya.

"Hyung, maaf Aku harus segera pergi." Ucap Jungkook pada Yoongi.

"Ada apa?" Tanya Yoongi menghentikan langkah Jungkook.

"Seulgi mengirimiku pesan. Katanya ia tidak enak badan." Jawab Jungkook.

"Baiklah. Kalau terjadi sesuatu tolong kabari Aku!"

"Tentu hyung." Jungkook pun bergegas menuju kediaman Seulgi, khawatir kondisi Seulgi semakin memburuk. Juga, ia senang ia merasa Seulgi membutuhkan dirinya. Ia juga sangat merindukan Seulgi.

Young Husband | SeulkookWhere stories live. Discover now