7. MELINDUNGI

316 79 18
                                    

‍‍‍‍‍‍‍‍#Rayenza (melindungi)
#Part_7

Pagi ini rayen sudah siap berangkat ke sekolah,dia berjalan dengan wajah murung menuruni anak tangga.. rayen terus memikirkan perkataan papanya kemarin yang semakin membuatnya kesal ditambah lagi hari ini dia harus menjemput alin

"Pagi rabuli!!" Sapa rafli yang tengah sarapan

Rayen tidak menjawab sapaan dari kakaknya,dia terus berjalan keluar tanpa berpamitan pada orangtuanya yang tengah sarapan

"Rayen kenapa sih?" Gumam rafli

"Pasti dia masih kepikiran soal perkataan aku kemarin,,aku bener2 gak enak sama rayen" Batin papa farhan

"Pasti rayen kesel,,gara2 aku paksa dia buat jemput alin hari ini,aku jadi gak enak sama rayen" Batin mama gina
Author be like : "nah loh,,merasa bersalah kan lu berdua _- "

                                     ***

Kini Rayen sudah berada di rumah alin,dia masuk dan bertemu mama alin yaitu vanya

"Pagi tan" sapa rayen

"Pagi juga,tumben pagi2 kesini" tanya mama vanya

"Rayen mau jemput alin tan,,dia udah siap belum"

"Alinnya ngambek ray,dari kemarin gak keluar kamar,dia juga belum makan"

"Dasar tuh anak,kalau gak ngeselin yh pasti nyusahin" batin rayen kesal
Author be like : "mengtrueee😭"

"Yaudah kalau gitu biar rayen ajh yang bujuk dia"

"Yaudah"

Rayen segera menuju kamar alin,dia berdiri di depan pintu dan mulai mengetuk pintu itu

Tok... tok... tok...

"Apalagi sih ma,,udah alin bilangkan alin gak mau makan dan gak mau keluar kamar,sebelum rayen yang bujuk alin sendiri" ucap alin dari dalam

"Yakin gak mau keluar?" Teriak rayen

Alin kaget mendengar suara dari luar,dia segera keluar dan mendapati rayen yang tengah berdiri di depan pintu kamarnya

"Ra- rayen!!" Ucap alin

"Udah ngambeknya?" Tanya rayen dengan wajah datarnya

"Kamu kenapa sih,kok wajahnya datar gitu"

"Cepet siap2 gue tunggu dibawah" ucap rayen lalu pergi dari kamar itu

"Ihk gak nyangka deh,rayen bela2in kesini buat bujuk gue sekolah,,seneng banget deh" Batin alin senang

Beberapa menit kemudian alin pun siap dengan seragam sekolahnya,dia menghampiri rayen di ruang tamu

"Ayo berangkat?" Ucap alin

"Sarapan dulu sana" ucap rayen

"Gak usah aku gak laper kok"

"Cepet sarapan,bandel banget sih"

"Y-yaudah aku sarapan bentar"

Alin semakin senang dengan perhatian rayen padanya,saat sarapan dia terus melirik rayen yang sibuk dengan hpnya

"Pokoknya rayen harus jadi milik gue" batin alin

                                    ***

Di Perjalanan rayen terus saja diam,dia masih memikirkan perkataan papanya,perkataan papanya itu seperti mengartikan bahwa kakaknya lebih unggul dari dia

RAYENZA (Mengejar Restu Orangtua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang