𝚃𝚑𝚎 𝚜𝚠𝚎𝚎𝚝 𝚍𝚊𝚛𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚘𝚏 𝚝𝚑𝚎 𝚑𝚊𝚛𝚎𝚖 || (1) •[END]

Tenthメ

Happy reading

Mata rubah itu perlahan terbuka. Sunoo merasakan pusing dan sedikit mual. Tapi tunggu dimana ini?. Kamar bernuansa merah maroon yang sangat asing baginya. Melangkah kan kaki nya untuk melihat. Membuka knop pintu lalu menyembulkan kepala nya.

Rumah siapa ini? Bisa dibilang ini sangat mewah seperti rumah neraka nya dulu.

Masa bodoh dengan ini sunoo harus segera pergi ini bukan rumah nya. Sunoo berjalan mencari pintu keluar dari rumah ini namun selama beberapa menit sunoo tidak dapat menemukan pintu keluar itu. Sedikit kesal sebenarnya tapi sunoo tetap berusaha.

Untung nya usaha nya tidak sia sia karena sunoo melihat pintu yang sudah pasti adalah pintu keluar. Sunoo berjalan ke arah pintu. Baru memegang knop pintu suara derapan kaki masuk ke Indra pendengaran nya lalu sebuah tangan memeluk nya erat.

"Kamu mau kemana?"

Damn,suara ini.

Suara pemuda yang bersama nya di UKS tadi.

Sunoo bergidik ngeri saat benda kenyal nan basah mengecup tengkuk leher nya. Sunoo dengan cepat berbalik ke arah pemuda itu. Tatapan kedua nya bertemu dan mengunci. Pemuda itu menatap nya dalam. Sunoo sempat tertegun sebentar namun dengan cepat dia mendorong pemuda itu dan membuka pintu itu lalu berlari ke arah gerbang.

Sunoo berlari dengan cepat karena ada beberapa pria berbadan besar yang mengejar nya. Sunoo bersusah payah membuka gerbang itu namun nihil gerbang itu dikunci menggunakan gembok. Sunoo menangis saat tubuh nya diangkat dan dibawa ke dalam rumah itu lagi.

Sunoo dapat melihat seringai di wajah pemuda itu yang mengawasi nya di dalam kamar. Sunoo di borgol di ranjang dengan mulut nya yang juga dibekap. Ini gila.

"Aku sudah lama mengincar mu"

Setelah mengatakan kata kata tidak jelas itu pemuda itu pergi meninggalkan sunoo yang menangis. Kenapa nasib nya begitu menyedihkan. Apakah tuhan tidak menyayangi diri nya?.

'Nicholas tolong'

Waktu sudah berganti menjadi malam sunoo masih diborgol tetapi dengan kain dalam mulut nya yang sudah dilepas. Sunoo ingin berteriak namun itu akan sia sia bukan. Tiga perempuan berbaju pelayan menghampiri nya diikuti dua pria berjas yang membawa sesuatu.

Mereka melepaskan borgol an nya dan menuntun sunoo untuk turun. Sunoo tentu saja masih bingung. Salah seorang pelayan itu membuka kancing seragam sunoo yang membuat sang empu kaget. Sunoo berusaha memberontak namun kedua tangannya di Cengkareng kuat oleh dua orang ber jas tadi. Sunoo dipakaikan sebuah pakaian yang err...