｢𝐁𝐀𝐃𝐁𝐎𝐘 ｡ 𝐒𝐀𝐍𝐙𝐔｣

「 O6 」

↻ ◁ II ▷ ↺

(𝗻𝗮𝗺𝗲) terbelalak kaget saat membuka mata dan pemandangan yang pertama kali dia liat adalah wajah sanzu yang berjarak sangat dekat dengan wajahnya.

karena kaget sekaligus panik (𝗻𝗮𝗺𝗲) relfek bangun begitu saja membuat dahinya dan dahi milik sanzu beradu cukup kencang.

"aduh", keluh mereka berdua barengan.

"sayang lo ga bisa santai dikit apa bangunnya?, bangun bukannya nyium bibir gue malah nyruduk nyruduk kan sakit nih jidat pari purna gue". sanzu mengusap dahinya lalu beralih mengelus dahi (𝗻𝗮𝗺𝗲) yang sedikit memerah.

(𝗻𝗮𝗺𝗲) menepis tangan sanzu yang sedari tadi ada di dahinya. "gue kan kaget, lo juga ngapain sih?".

"gue kira lo pingsan ego, abisnya lo gue cium berkali kali tetep aja ga bangun". kata sanzu dengan entengnya, membuat (𝗻𝗮𝗺𝗲) melotot dan yang dipelototin malah ketawa setan.

"kalo galak gini, jadi pengen nyium lagi".

"jangan ngadi ngadi lo". (𝗻𝗮𝗺𝗲) menunjukan kepalan tangannya didepan wajah sanzu yang justru terkekeh geli melihat tingkah gadis didepannya ini.

"ayo pulang".

"pulang? lo mau ngajak gue bolos? sory ya gue ga mau sesat kaya lo". mendengar penuturan gadis itu membuat sanzu tertawa lagi.

"lawak deh bocah, bel pulang udah bunyi sepuluh menit lalu. jadi gamau pulang beneran nih? oh atau lo mau nginep di uks berdua sama gue? gue sih ayo ayo aja satu ranjang sama lo". (𝗻𝗮𝗺𝗲) berdecak ingin rasanya menjambak rambut panjang milik sanzu.

(𝗻𝗮𝗺𝗲) menunduk ingin memakai sepatunya tapi ditahan sama sanzu, "biar gue yang pakein". kata sanzu yang langsung disambut gelengan dari (𝗻𝗮𝗺𝗲).

"gue bisa sendiri", tolak (𝗻𝗮𝗺𝗲) walaupun kepalanya masih sedikit pusing jika dibawa untuk menunduk. sanzu mencengkram lengannya membuat (𝗻𝗮𝗺𝗲) menatap sanzu bingung.

"gue pakein ga ada penolakan", kata sanzu lagi dengan penekanan langsung merebut sepatu (𝗻𝗮𝗺𝗲) dan mulai memasangkan di kedua kaki gadis itu.

sedangkan (𝗻𝗮𝗺𝗲) dia hanya mematung melihat bagaimana sanzu yang sangat telaten memasangkannya. (𝗻𝗮𝗺𝗲) tidak berkutik.

berusaha mengontrol detak jantungnya yang tiba tiba pak cepak cepak jeder, berdetak dengan cepat hanya karna ulah sanzu haruchiyo.

✦• • • •━━━━━━━━━━━━━━