Rapuh 2

627 108 19
                                    

sebenernya part ini
udah mau sy up dari kemarin,tapi
Berhubung ke hapus.
Jadi sy undur krna frustasi berunjung males up. Jadi sy bru bsa up skrng.

Jan lupa vote.

______________________________________

'sakit'

Mata indah itu memandang sendu sosok di depan sana, perlahan tapi pasti matanya mulai mengabur.
Aqeela, gadis cantik itu memandang sosok Rassya,kekasihnya dengan sandy, sahabatnya yang tengah menyatakan cinta satu sama lain.

"R-rassya" aqeela memanggil lirih.

Percuma,Rassya yang jauh disana tidak akan mendengarnya.

Menunduk, aqeela membiarkan air matanya jatuh melalui dagunya,menetes pada sepatu putih pemberian,kekasihnya, rassya.

"Rassya hiks" masih menunduk,aqeela terus memanggil nama kekasihnya dengan lirih.

Harusnya ia tidak egois, Rassya juga berhak bahagia.harusnya ia sadar dan menerima bahwa sang kekasih menginginkan wanita lain.Tapi...

Aqeela tidak rela.

Air mata aqeela masih mengalir,bahkan semakin deras, terbuang sia sia untuk menangisi Rassya,kekasihnya yang ia cintai.

Aqeela mendongak bertepatan dengan Rassya yang juga melihatnya dengan raut terkejut yang kentara.Tidak ingin membebani lagi sangkelasih, aqeela tersenyum dengan air mata yang terus mengalir dipipi gembilnya.

"R-rassya...aku" Tidak sanggup menggerakkan lagi bibir bergetarnya,aqeela memilih segara berbalik.Berlari kencang mengabaikan teriakan Rassya yang memangil namanya.

"Rassya,apa aqeel egois?" Tanyanya pada diri sendiri.

Terus berlari, dengan kedua tangan silih berganti menghapus air matanya yang tidak berhenti keluar.

"Rassya hiks"

"Sesak, sakit dada aqeel sya."

Aqeela terus meracau,masih berlari kencang,aqeela juga mendegar derap langkah ribut.Rassya mengejarnya, berteriak memanggilnya dan aqeela memilih abai.

Aqeela tidak ingin egois lagi.

Grep.

Cekalan ditangannya memaksa aqeela berhenti,namun aqeela enggan berbalik.Detik kemudian aqeela di buat terkejut saat tubuhnya di tarik kebelakang, di susul pelukan erat yang mampu membuat aqeela menengang.

"Lo kenapa lari qel?Lo salah paham?"

Aqeela hanya diam.Rupanya Rassya tidak tau bahwa aqeela sudah mengetahui semuanya.

Itu malah bagus.

"Qeel,tadi gw bawa bunga buat mama sandy bukan buat Sandy kok."

'pembohong' aqeela membatin.

Aqeela menghapus jejak air matanya di pelukan Rassya, kepalanya mendongak,bibirnya di paksakan untuk tersenyum.

"Beneran?" Tanya aqeela di buat sebiasa mungkin.

"Y-ya buat apa si gw booong." Rassya cukup gugup untuk menjawabnya,aqeela paham.

"Yaudah sekarang mending lo pulang,biar gw berhentiin taksi."

Rassya melepaskan pelukannya,ia berlari ke pinggir jalan.

"Ayo qeel" Rassya menuntun aqeela menuju ke arah taksi yang sudah ia hentikan.

'LUKA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang