Angin lalu~

636 117 17
                                    

"Ada yang lebih sakit daripada kehilangan, yaitu tetap bersama tapi tidak saling menyapa."
___________________________

Hari ini aqeela berangkat sekolah bersama rey,ngomong ngomong sudah seminggu ini aqeela tinggal bersama keluarga barunya.

Keluarga barunya sangat menyayanginya,mereka melakukan aqeela dengan baik.

Aqeela bahagia saat bersama keluarganya, tapi banding terbalik jika ia bertemu sang kekasih.

Hatinya selalu teriris sakit,kekasihnya sama sekali tidak menganggap dirinya ada,untuk sekedar menghubunginya saja tidak.

Jika dulu menghubunginya hanya menanyakan 'sudah makan' sekarang berbeda,sangkekasih sama sekali tidak menghubunginya,memberi kabar atau menanyakan kabar juga tidak.

Jika bertemu di sekolah pun tidak saling menyapa,hanya melempar senyum itu pun sangat jarang.

Aqeela tau,Rassya begitu karna ingin menjaga perasaan Sandy yang sekarang notabenenya adalah kekasi-ah selingkuhan mungkin?

Tapi,apa Rassya enggan untuk menjaga perasaan aqeela?

Seperti sekarang, secara blak-blakkan Rassya menunjukkan keromantisannya di depan teman teman aqeela bahkan seluruh penjuru kantin melihatnya.

Aqeela tidak menghiraukan nya,ia bangkit lalu menghampiri Rassya.

"Sya" panggil aqeela.

Rassya menoleh,"iya qeel?"

"Nanti temenin Aqeel beli buku mau?"

Rassya berfikir sejenak,setelahnya ia mengangguk.

Aqeela sempat bahagia,tapi kebahagiannya hilang dengan sekejap setelah Rassya mengatakan,

"Gw ngajak Sandy ya"

Sandy tersenyum senang,ia melirik ke arah aqeela.

Aqeela sempat ingin protes,namun dirinya juga ingin berlama lama dengan Rassya.

Walaupun mungkin nantinya dia yang akan di jadikan angin.

"Y-ya"

Setelah mengatakan itu,aqeela pergi entah kemana.

Farel yang melihat itu tersenyum miris,hubungan Rassya dan aqeela semakin renggang.

Itu bukan membuat farel bahagia,malah membuat farel sakit.

Karna ia tidak suka melihat gadisnya menangis setiap malam.

Walaupun farel tidak lagi tinggal berdua dengan aqeela,tapi dia tau dari mata aqeela yang setiap pagi selalu sembab.

Apa mereka tidak menyadari itu?,pikir farel.

Farel bangkit,ia mengejar aqeela walaupun sudah terlampau jauh.

-o0o-

Disini aqeela berada,di taman belakang sekolah.

Burung burung yang berada di sekeliling situ mungkin sudah hapal dengan tangisan ini.

Begitu memilukan,dengan hal yang sama.

'LUKA'Where stories live. Discover now