PBSI?

63 5 2
                                    

PBSI?

Hari ini Susi Susanti yang sering dipanggil Ci Susy  selaku pengurus PBSI mengunjungi Universitas Indonesia dalam rangka mencari Psikolog Muda untuk mengawasi, menemani, dan menjaga mental atlet yang sebentar lagi akan mendekati beberapa major besar.

Ci susy didampingi Koh Aryono (pelatih ganda putra bersama koh Herry) sudah datang di kantor Fakultas Psikolog UI, ci susy disambut oleh guru besar fakultas psikolog tersebut

“Selamat datang Ibu Susi dan Bapak Aryono silahkan masuk, mari duduk Pak Buk” Sambut Guru Besar itu, yang bernama Budi Hartono

“Terima kasih Pak Budi” Ucap Koh Ar dan diikuti anggukan oleh ci susy

Koh Ar dan Ci susy sudah duduk dibangku yang disediakan berhadapan dengan Pak Budi dan pengurus lainnya, Koh Ar mulai mengatakan tujuan mereka datang ke sini

“Baik sebelumnya Saya ucapkan terima kasih telah menyambut kami dengan ramah, saya langsung ke inti saja, disini kami meminta bantuan Pak Budi untuk memberikan kami salah satu dosen Psikologi terbaik disini, untuk menjadi Psikolog Umum dan Dokter ringan umum di PBSI”

“Emm, Kami punya salah satu dosen terbaik dan masih muda disini Pak Buk, Dia bernama Rejana Nadir Amerta sering dipanggil oleh mahasiswa nya Bu Ana, dia orang yang cerdas, dia lulusan dari Universitas Gadjah Mada Sarjana 2, Dia juga seorang penulis handal dan sekaligus motivator, jika bapak dan ibu berkenan saya bisa hubungi dia untuk datang kesini”

“Umur berapa dia? Kami membutuhkan orang yang masih muda tentunya”

“Dia berumur 21, masih muda sekali bukan dia juga orang yang cantik dan ramah, dia juga mempunyai speaking public yang bagus, jiwa sosial yang tinggi, selain suka menulis dia juga handal dalam fotografer bisa jadi fotografer dan wartawan atau jurnalis bukan? Jadi bagaimana?”

Koh Ar menengok kepada ci susy “Gimana anda setuju tidak”

“Dipanggil dulu saja gimana Koh, kita lihat dan tanya-tanya dulu”

“Baik kalau begitu, Pak Budi boleh tolong telfon Saudari Renjana”

“Boleh baik Saya hubungi sekarang”

Pak Budi membuka layar ponsel nya terlihat tangannya sedang berkutik mengetik nama Ana, ketika nama tersebut sudah ditemukan, Pak Budi langsung menekan tombol telfon

Renjana POV

Gue hari ini ga ada acara apa-apa, jadi gue habis mandi kemudian nonton tv ditemenin temen gue yang paling rempong yaitu Alexandria Atmaja, panggil aja lexa, dia temen gue dari smp, apa yang buat gue awet temenan sama dia walaupun dia kadang ngelag dikit? Jadi yang bikin gue dan dia awet tuh, sama-sama badminton addict yang ngebet nonton di istora and ketemu atlet-atlet luar negeri yang super waw!, hal itu baru terwujud sekarang beberapa bulan lagi akan ada indonesia open yang di laksanakan di Istora Senayan Jakarta.

Ponsel gue berdering, gue ambil ponsel gue, disana terpampang nama
“Guru Besar Bp. Budi” alis gue bertaut masih heran

“Ada apaan Pak Budi Telfon gue” Lexa ngelihat gue heran tapi dia ga ngelontarin kata-kata sedikit pun, akhirnya gue angkat telfon dari Pak Budi,Beliau mengangkat suara terlebih dahulu

“Assalamualaikum, Selamat Pagi Ana, maaf saya menganggu waktunya, apakah kamu pagi ini luang? Jika luang saya minta tolong kamu ke kampus sebentar Pihak PBSI ingin menemui mu” gue masih kaget serius ini PBSI nyari Gue?!

“Bisa pak tapi maaf dalam rangka apa PBSI ingin menemui saya?”

“Nanti kami jelaskan, kami tunggu ya Ana terima kasih Wassalamualaikum”

AMERTA [FAJAR ALFIAN]Where stories live. Discover now