TERAPI OMONG KOSONG

47 3 0
                                    

Saat kita telah mencapai kesimpulan bahwa hidup ini hanyalah omong kosong semata. Maka, segala jenis terapi, juga, hanyalah omong kosong.

Kehidupan layaknya bualan, penipuan terus-menerus, atau kondisi di mana kita terjebak dalam dunia tanpa makna dan kenyataan tak lain bukan, semacam pemalsuan dari kehidupan sehari-hari.

Hidup kita ini sudah palsu. Terlalu banyak topeng. Terlalu penuh bualan dan dusta. Dan kebenaran dalam keseharian kita di depan orang-orang, adalah pemelencengan fakta keseharian.

Dunia kita, psikologisme diri kita, dalam kehidupan sehari-hari tak lebih dari pelarian dan penghindaran akan kenyataan.

Dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat, kita nyaris selalu bukan keinginan kita sendiri. Tampilan kita tak mencerminkan sebagian besar jati diri yang terdalam. Kita membuat batas-batas. Apa yang layak ditampilkan dan tidak.

Monster-monster dikurung. Segala aib ditimbun. Dan pikiran-pikiran buruk tak diutarakan.

Kita menjalani hidup penuh pemalsuan. Sebagian besar dari apa yang kita lakukan dalam dunia sehari-hari, hanyalah omong kosong.

Dan anehnya, kita terjebak dalam segala omong kosong itu dan butuh bantuan orang lain untuk mengatasinya.

Kalau kita sudah tahu bahwa kehidupan ini hanyalah omong kosong dan hidup kita sendiri jugalah omong kosong. Maka, kita tinggal menikmati semua omong kosong yang kita lakukan dan rasakan. Layaknya tengah bermain-main. Sambil tertawa terbahak-bahak mengenai lucunya dunia ini.

Dan kita juga harus tahu, bahwa semua terapi tak lebih dari kepura-puraan bersama. Agar tetap hidup. Agar terus menghindari kenyataan. Agar tak menyelesaikan masalah utama filosofi kehidupan.

Dengan menerima kenyataan bahwa kita ini bagian dari omong kosong dan segala jenis terapi kita juga adalah omong kosong. Apa yang bisa kita lakukan selanjutnya, hanyalah menikmati sisa hidup yang telah kita perjuangkan.

Apa yang membuat kita sakit dan tertekan secara psikologis, diawali dari ketidakmauan atau ketidakinginan untuk mengakui diri kita sendiri.

Kita yang buruk. Kita yang kejam. Kita yang sadis. Kita yang tak berperasaan. Dan kita yang tak peduli banyak hal. Dan banyak hal dalam diri kita, yang dianggap tak sesuai dengan nilai masyarakat, kita tak mau mengakuinya.

Kita menganggap diri kita ini baik. Atau ketakutan akan dihakimi, membuat kita memilih hidup dalam omong kosong yang disembunyikan.

Dari hari ke hari, akhirnya hidup tak lebih dari bualan dan bualan.

Beberapa orang menyimpang erat bualan hidup itu. Penipuan-penipuan itu.   Dan terjebak di dalamnya, sehingga sakit secara psikologis.

Yang lainnya, akhirnya berani mengakui kenyataan hidup mereka dan berjalan dengan lebih berani dalam menghadapi omong kosong hidupnya.

Masih tetap sakit. Hampa. Dan penuh tekanan. Setidaknya cukup bebas dan bersenang-senang dalam omong kosong hidup yang dimengerti.

Karena banyak kita tak berani mengakhiri segala jenis omong kosong diri kita sendiri. Yaitu dengan mati lebih awal dan cepat. Maka, kita membutuhkan segala jenis terapi omong kosong, yang gunanya, untuk menutupi diri kita, segala keburukan kita, agar kita bisa kembali melanjutkan hidup. Walau dengan enggan.

Apa pun yang bisa membuat kita merasa lebih baik dan tak terlalu sakit, itu adalah terapi. Walau isi terapi di dalamnya tak lebih dari omong kosong belaka. Kita menerima dan menjalaninya. Dan akhirnya, bisa lebih menikmati hidup.

Kita harus berani mengakui, bahwa kehidupan kita itu hanyalah omong kosong belaka. Dan terapi apa pun yang kita lakukan, tak lebih dari pelarian terhadap begitu banyaknya kenyataan dan fakta sehari-hari.

PSIKOLOGI DAN PSIKOTERAPI 3Where stories live. Discover now