Hera merasakan pusing di kepalanya, dia reflek memegang keningnya tapi tunggu kenapa ada perban? Ah mungkin dia selamat dan dia sudah berada di rumah sakit. kabar mama angkat nya gimana ya Hera harap mamanya baik-baik saja.
Hera membuka matanya membiasakan diri dengan cahaya yang masuk ke retina nya
Hera terkejut saat melihat sekelilingnya, ini masa rumah sakit si?, perabotannya terlihat kuno dan elegan walau barang-barang nya terkesan sederhana tetapi tetap saja ruangan ini sangat mewah
'Siapa yang mendekorasi rumah sakit seperti ini, maniak jaman kuno huh?'
Hera perlahan mendudukan diri nya di kasur yang entah mengapa Hera melihat nya seperti sangat besar
Hera baru sadar bahwa kasur ini lumayan empuk walau sedikit keras, dia mengelusnya pel- tunggu! Ini tangan siapa!!
Hera mengamati jemari kecil yang bergerak sesuai yang dia inginkan, masa si ini tangannya, kok kecil banget
"Masa si?- eh kok suaranya juga berubah"
Hera semakin bingung memperhatikan seluruh tubuhnya, kenapa tubuhnya jadi anak kecil, apa jangan-jangan karena kecelakaan pesawat itu tubuhnya menciut? kok horror..
Ditubuh nya juga tidak ada luka parah, hanya ada luka dikepala nya, 'apa aku bermimpi?' Pikir Hera, dia langsung menampar pipi nya tetapi pipi nya sakit
Hera sedikit merinding, apalagi dia bangun dimalam hari pastinya pikiran nya akan melayang kemana-mana
Hera memperhatikan sekeliling dan menemukan cermin besar, Hera perlahan turun dari kasur yang terlihat tinggi itu dan berlari ke depan cermin
Alangkah terkejutnya Hera melihat pantulan yang mirip sekali dengan dirinya dulu tetapi dalam versi anak kecil, yang membedakan hanya saja warna mata dan rambut
Warna mata Hera berwarna coklat madu sedangkan anak ini berwarna amethyst, lalu rambutnya seharusnya berwarna coklat tua bukan berwarna perak keemasan dihiasi dengan perban yang melilit kepalanya dengan sempurna.
Tiba-tiba sekelebat memori memasuki otaknya, Hera sampai mencengkram rambutnya saking sakit nya kepalanya
Hera terduduk didepan cermin dengan wajah pucat, dia lalu menatap bayangan anak itu eh maksudnya bayangan dirinya
Hera tidak menyangka bahwa dia akan bertransmigrasi seperti novel dan komik yang dia baca saat bosan melihat anak buah nya membunuh, dan parahnya lagi Hera bertransmigrasi ke tubuh Lucia De Luca Castillo.
Lucia adalah salah satu tokoh utama di novel yang dia baca lebih tepatnya Villain nomor 1 di novel berjudul 'The Wrong Piece of Destiny'
Sedikit informasi tentang Lucia dari novel tersebut yang Hera tau Lucia adalah putri dari kekaisaran Castillo, ayahnya bernama Xaiden Di Castillo dan ibunya bernama Cornelia De Luca putri Grand Duke Archilles De Luca dari kekaisaran Lascaria tetapi Cornelia sudah meninggal saat melahirkan Lucia.
أنت تقرأ
Transmigration: From Mafia to Emperor's Daughter
أدب تاريخيMafia yang ditakuti dan dikagumi seantero Italia jatuh kepada Patricia Hera. Dia, bagaikan kecantikan mematikan yang memimpin sebuah organisasi bernama Eternal. Tetapi sangat disayangkan suatu kejadian membuat nyawanya melayang begitu saja. kecelaka...