Behind The Rain

122 8 0
                                    

Behind the Rain
Karya browniesmanies

Dua orang berbeda jenis kelamin tengah berlari di bawah hujan yang mengguyur malam. Baju mereka sudah basah sepenuhnya. Sesekali mereka menyibak rambut yang menutupi wajah. Mereka bergandengan dengan senyuman yang terukir dikedua wajah mereka. Dinginnya malam tidak terasa bagi mereka. Jalanan yang sepi membuat mereka bebas berinteraksi.

Kondisi basahnya baju dan malam yang semakin larut membuat mereka harus kembali masuk ke rumah. Sang Wanita memberikan handuk dan teh hangat untuk temannya. Dia juga menyalakan api agar tubuh mereka hangat.

“Kamu tidak ingin berkencan denganku?” tanya Ji Jaem. Ji Jaem adalah seorang idol dengan karier yang sangat bagus. Satu tahun silam ia tidak sengaja bertemu dengan Alice magnolia, seorang Wanita yang kini menjadi teman dekatnya.

“Bukannya tidak mau, hanya saja aku memikirkan kariermu,” jawab Alice. Mereka berdua memang terjebak friendzone. Keduanya ingin berkencan namun karier Ji Jaem menghalangi mereka.

“Aku tak apa sebenarnya, fans ku pasti akan mengerti.”

“Mereka pasti akan terkejut, kamu selama ini sangat perhatian terhadap mereka,” timpal Alice.

“Belakangan ini aku sengaja jarang mengirim pesan, agar mereka bisa sedikit lepas dariku,” ucap Ji Jaem mengakui.

“Jangan macam-macam sama fans mu Jaem, kamu itu sumber kebahagiaan mereka.”

Ji Jaem menghela napas kasar. Hidupnya sebagai idol memang sulit, namun ia harus melakukan itu. Bagaimanapun juga dia yang memilih menjadi idol berarti dia harus menerima semua senang sedihnya. Kariernya yang sudah terlanjur ia bangun membuat ia tak bisa meninggalkan profesinya itu.

“Tidurlah, besok kamu harus ke perusahaan,” ucap Alice. Ji jaem meletakkan gelas teh yang sudah kosong dan beranjak menuju ranjang.

Pagi harinya Ji Jaem membuka matanya perlahan. Tiba-tiba handphone nya berbunyi. Sang manajer menelpon. Ia mendudukkan badannya dan menjawab telpon dari sang manajer.

“Kamu ini sudah saya bilang hati-hati jika dekat dengan Wanita!” ucap sang manajer diseberang sana.

“Apa maksudnya? Aku selalu keluar tengah malam,” sahut Ji Jaem.

“Di sosial media beredar fotomu dengan seorang Wanita, cepat konfirmasi sebelum berita ini semakin luas.”

‘Kesempatan yang bagus bukan,’ batin Ji Jaem.

“Akan ku bicarakan di perusahaan nanti.”

“Baiklah, secepatnya sebelum kamu menyesal.”

“Alice aku ke perusahaan dulu ya ada urusan penting,” ucap Ji Jaem setelah telpon dengan sang manajer terputus.

“Baiklah hati-hati.”

Ji Jaem dengan kaos oblong, celana selutut, masker, dan bucket head berjalan memasuki perusahaan. Dia menunduk karena memang banyak orang di depan perusahaan yang mencarinya. Ji Jaem menaiki elevator menuju ruangan CEO. Ia menarik pintu dan masuk, disana sudah ada CEO perusahaan dan sang manajer.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 09, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Lovely idolWhere stories live. Discover now